Penampilan menawan Indonesia lawan Arab Saudi di Jeddah ini memancarkan harapan, Indonesia bakal memiliki Timnas mondial, dengan diperkuat pemain-pemain yang memiliki pengalaman panjang di liga-liga Eropa dan bahkan Paes di Liga Mayor Amerika Serikat.
Istilah "mondial" di sini tentu bukan maksud bergenit-genit. Tim Indonesia mondial hendaknya dapat dipahami sebagai timnas yang diperkuat pemain-pemain yang berkompetisi di liga-liga internasional atau global.
Pemain-pemain yang bermain di liga luar negeri, terutama di Eropa atau Amerika, biasanya memiliki pengalaman yang lebih luas dan menghadapi level kompetisi yang tinggi. Pengalaman ini bisa memberikan manfaat besar bagi tim nasional, karena mereka membawa standar permainan dan taktik yang lebih tinggi ke dalam tim.
Ada Jay Idzes yang main di Seri A Italia, ada Maarten Paes di Liga Mayor Amerika, dan bertebaran pemain tim Indonesia yang bermain di Liga Belanda. Belum lagi jika pelatih Shin Tae-yong mau sedikit "berdamai" dengan mau memainkan Elkan Baggott di Timnas.
Lengkap pula jika pemain Indonesia yang main di Liga Inggris seperti Baggott yang main di Liga Primer Ipswich Town. Dan sebenarnya empat pemain Indonesia lainnya, juga bermain di liga utama Inggris, seperti Justin Hubner di Wolverhampton.Â
Andai saja Indonesia mampu merekrut pula Joseph Simatupang Ferguson Blackburn Rovers meski di U-18 dan U-23, serta Jairo Riedewald si gelandang Crystal Palace, serta Pascal Struijk (22) di Leeds United yang kakeknya lahir di Hindia Belanda. Maka ada setidaknya lima pemain Indonesia di Liga Primer Inggris.
Benar-benar Timnas Indonesia Mondial di depan mata. Tentunya jika saja Erick Thohir, yang pernah membesarkan pula sebagai pemilik klub raksasa Italia Inter Milen serta pelatih asal Korea Shin Tae-Yong mau merekrut mereka menjadi pemain timnas Indonesia.
Gossip yang melanda timnas Indonesia, di bulan September ini tengah diincar untuk dinaturalisasi tujuh pemain (tak tanggung-tanggung), Mees Hilgers dari U-23 Belanda, Ole Romeny (24) dari FC Utrecht Belanda, Mauro Zijlstra (19) dari Ajax U-17 dan Volendam U-21 Belanda, Kaya Symons (Eerste Divisie, De Graafschaap Belanda) yang masih 19 tahun, serta Dion Markx yang sempat dipanggil ke tim Indonesia U-20 serta Mauresmo Hinoke dari SC Heerenveen (U-21), dan juga Xavi Woudstra. Baik Symons, Dion dan Hinoke sempat membela tim Indonesia U-20 bersama pelatih Indra Sjafri di Toulon Cup 2024.
Timnas Indonesia Mondial sudah di depan mata. Kehadiran pemain-pemain yang bermain di luar negeri dalam tim nasional kita bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi pemain-pemain lain. Di saat kompetisi di Liga kita masih compang-camping prestasinya.
Mereka bisa membawa praktik-praktik latihan yang lebih baik dan pengetahuan tentang bagaimana menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di tingkat internasional. Viva, Indonesia Mondial.... *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H