Bakal seru final Indonesia lawan Thailand di Stadion Gelora Bung Tomo Senin (29.07.2024) pukul 19.30. Meski masih sama-sama yunior dan tim pelapis nasional, namun baik Indonesia U19 maupun Thailand dijamin akan sama-sama ngotot mencetak sejarah masing-masing.
Pasukan Kadek Arel dan kawan-kawan mengincar gelar juara Piala AFF U19 yang kedua kalinya setelah sebelas tahun silam (2013). Indonesia termasuk tersukses jejak prestasinya dalam sejarah di turnamen kategori ini.
Sementara Thailand di Stadion Surabaya kali ini juga terkesan haus gelar setelah terakhir juara turnamen U19 ini tujuh tahun lalu (2017). Jika menang lawan Indonesia, Thailand akan tercatat sebagai tim terbanyak juara di AFF U19, sebanyak enam kali. Melewati prestasi Australia.
Saat ini, baik Thailand maupun Australia sama-sama mencatatkan diri sebagai juara lima kali Piala AFF U19. Australia juara Piala AFF U19 tahun-tahun 2006, 2008, 2010, 2016, dan 2019. Sedangkan Negeri Gajah Putih lima kali juara tahun-tahun 2002, 2009, 2011, 2015, dan 2017.
Thailand, menurut Federasi Sepak Bola Thailand, bahkan meniatkan khusus untuk membentuk tim Piala Dunia U19 tahun 2025 di Chile. Tentu, tidak semua bakal ke sana, akan tetapi pemain-pemain pelapis nasional Thailand yang turun di Surabaya kali ini, adalah pemain-pemain U19 terbaik mereka untuk 2025. Secara khusus, Federasi Sepak Bola Thailand bekerja sama dengan klub tersukses Thailand, Buriram United. Dari 23 pemain yang diturunkan di Surabaya kali ini, 16 di antaranya dari Buriram.
Jens Raven -- Kadek Arel -- Iqbal Gwijangge
Top skorer sementara ini masih diduduki pemain Australia, Jake Najdovski dengan 5 gol, disusul G Pavithran dari Malaysia dengan 4 gol. Australia dan Malaysia merupakan dua tim yang sudah tersingkir lebih dulu di semifinal, namun keduanya masih bisa menambah perolehan gol dari tempat perebutan ketiga.
Di bawahnya ada tujuh (7) pemain yang sama-sama mencetak 3 gol, termasuk tiga pemain Indonesia Jens Raven, Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge. Empat pemain pencetak tiga gol lainnya adalah Arion Sulemani (Australia), Abdi Safaraz (Malaysia), Sahoo Garv (Singapura) dan Hoang Quang Dung (Vietnam). Sahoo Garv dan Hoang Quang Dung tidak mungkin menambah lagi perolehan golnya. Sehingga, Indonesia masih berpeluang mengungguli top skorer turnamen, yakni Jake Najdovski (5), serta G Pavithran (4).
Paling berpeluang tentunya Jens Raven. Selain posisinya memang striker yang kudu haus gol, juga dari sisi kemampuan di lapangan, penyerang FC Dordrecht Belanda ini memang terbukti agresif. Tetapi bukan tak mungkin pula, Kadek Arel yang posisinya bek tengah ini sangat sering overlap ke kotak gawang lawan. Dan Kadek produktif mencetak gol.
Selain Jens Raven, Indonesia juga punya Welber Jardim (17)pemain keturunan Brasil namun kelahiran Banjarmasin, ia pemain FC Sao Paolo. Pemain bek Garuda Muda U19 ini setidaknya pernah punya pengalaman masuk tim nasional.
Thanakrit Chotmuangpak