Dan tidak hanya penonton Stadion Utama Senayan saja yang direbut hatinya. Bahkan Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA pun tertarik untuk melakukan wawancara khusus dengan Jay.Â
Apalagi ketika Indonesia melakukan laga tandang di Hanoi, Jay Idses mencetak gol pembuka yang memukau dari jarak jauh. Dan kemudian beruntun, dua menyusul gol-gol Indonesia dari Ragnar Oratmangoen dan Ramadhan Sananta.
Dan di bawah ini, sebagian kutipan serta sadurannya wawancara khusus dengan Jay Idzes oleh media resmi FIFA, dan dimuat pada 22 April 2024 lalu.
Setelah tampil memikat saat memperkuat timnas Garuda lawan Vietnam, baik di Gelora Bung Karno Senayan maupun di Stadion My Dinh Hanoi, penggemar Jay Idzes di timnas langsung menjuluki pemain jangkung 1,91 m ini dengan julukan khas "Bang Jayadi". Kayak orang Betawi saja...
Jay Idzes menganggap panggilan Bang Jayadi itu sebagai sebuah curahan kasih sayang , patut dia hargai. Â Di media sosial bermunculan sebutan Bang Jayadi yang bermain elegan untuk timnas ini.
"Bukan saya saja yang mendapat julukan itu, tetapi juga pemain keturunan Eropa lainnya yang bermain di timnas Indonesia," kata Jay Idzes, dalam wawancara itu. (Ragnar Oratmangoen, 26, yang juga mencetak gol di gawang Vietnam di Hanoi bulan Maret itu, juga dapat julukan "Wak Haji", karena pemain kelahiran Oss di Belanda memang memeluk agama Islam).
"Usai pertandingan, saya mendengar semua orang memanggil saya 'Bang Jayadi'. Senang mendengarnya. Semua orang tertawa. Saya sangat menghargai dukungan dan cinta dari para penggemar..," kata Jay Idzes.
Lolos Piala Dunia
Lahir di Mierlo Belanda, Jay Idzes yang pernah bermain di Eindhoven sebelum ke Venezia Italia, memiliki darah Indonesia dari kakeknya, ayah dari ibunya yang kelahiran Semarang (1939).
Di luar ambisi pribadinya di lapangan (yuniornya ia bermain di PSV Eindhoven), Jay Idzes memiliki visi masa depan Indonesia bisa lebih disegani dan diakui di kancah internasional.Â
Dan siapa tahu, lolos ke putaran final Piala Dunia setelah 86 tahun -- sejak sejarah satu-satunya Indonesia main di Piala Dunia 1938.