Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Garuda Muda Justru Tingkatkan Permainan Meski Hanya Butuh Seri

21 April 2024   08:40 Diperbarui: 21 April 2024   15:54 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat dari Delapan Pemain yang patut Dilihat (Ones to Watch) di AFC U23, dari kiri Sultan Adil (Uni Emirat Arab), Eom Ji-Sung (Korea Selatan), Ali Jasim (Irak) dan Marselino Ferdinan (Indonesia) versi AFC. (Foto Asian Football Federation)

Akan tetapi, karena Australia kalah lawan Indonesia, maka Garuda Muda lah yang lolos ke perempat final. Apalagi Indonesia memenangi pertandingan lawan Yordania...

Kekuatan penuh

Melawan Yordania, pasukan Shin Tae-Yong berkekuatan penuh. Selain sudah bisa diperkuat pemain intinya, Ivar Jenner yang terpaksa diparkir ketika lawan Australia karena mengantungi dua kartu kuning bahkan kartu merah, juga Garuda Muda memiliki kekuatan baru Justin Hubner, yang baru bergabung di Qatar hanya kurang dari dua jam sebelum pertandingan Indonesia vs Australia Kamis lalu.

Justin Hubner sempat dimainkan 18 menit terakhir saat kemenangan Indonesia atas Australia Kamis lalu. Padahal, belum genap dua jam Hubner mendarat di Qatar, setelah klubnya Cerezo Osaka Jepang akhirnya mengizinkannya bermain untuk tim Indonesia U-23 setelah lebih dulu bermain untuk klub Jepangnya, sebelum bertolak ke Qatar. Semula Justin Hubner dilarang Cerezo Osaka untuk bergabung dengan Garuda Muda. Akhirnya, Hubner pun diizinkan pada saat-saat terakhir.

Publik sepak bola Indonesia pun sempat dibuat girang, dengan penampilan kiper Persebaya Ernando Ari, saat pertandingan lawan Australia Kamis lalu. Tak hanya berhasil menepis tendangan penalti di menit 25 pemain andalan Australia asli Liberia, Mohamed Toure. Juga sundulan serta tendangan lain Toure yang tak berhasil membuahkan gol dan hanya menyentuh bagian atas gawang Ernando.

Ernando mampu membuktikan, bahwa meski fisiknya tak setinggi kiper-kiper tim lain (1,78 m dibanding umumnya yang lain di atas 1,80) kiper Persebaya ini ternyata mampu bersaing dengan pemain-pemain naturalisasi.

"Pemain naturalisasi malah memicu kami untuk berprestasi lebih," kata Ernando Ari, ketika ditanya pers Indonesia, saat diajukan pertanyaan, apa komentarnya mendengar bahwa Shin Tae-Yong (dan didukung milyader ketua PSSI, Erick Thohir) akan merekrut kiper asal klub Dallas AS Maaten Paes yang tinggi jangkung 1,91 m itu dalam waktu dekat...

Performa pemain lain Indonesia lokal pun, seperti Rizky Ridho di baris pertahanan, Witan Suleman gelandang serang apalagi Marselino Ferdinan (19 tahun) di barisan serangan, terbukti mengesankan ketika lawan Australia.

Marselino Ferdinan -- menurut laman resmi AFC -- bahkan merupakan "pemain yang layak dicermati" di kejuaraan AFC kali ini. Karena, selain ia bermain untuk klub Belgia, demikian tulisan di laman AFC, Marselino Ferdinan juga menunjukkan dirinya adalah "bakat terbaik generasinya" di tim nasionalnya.

Marselino Ferdinan termasuk satu di antara delapan pemain "Ones to Watch" (salah satu yang kudu disaksikan) di AFC U-23 di Qatar kali ini, disamping pemain-pemain: Ahmed Rawi (Qatar), Kuryu Matsuki (Jepang), Eom Ji-Sung (Korea Selatan), Sultan Adil (Uni Emirat Arab), Ali Jasim (Irak), Khusain Norchaev (Usbekistan), dan Ahmed Al Ghamdi (Arab Saudi).

Belum lagi pemain-pemain andalan Indonesia yang sangat membantu dan melakukan assist gol tunggal Komang Teguh di pertandingan lawan Australia, Nathan Tjoe-A-On yang keren. Operan first time Nathan yang cantik ke mulut gawang mampu disambar sundulan Komang, dan gol di menit 45 injury time. Membuat kiper Australia, Matthew Ryan (1,81 m) tak berkutik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun