Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Basis Kekuatan Koalisi Berdasarkan Pemilu 2019

2 Februari 2024   14:43 Diperbarui: 2 Februari 2024   17:18 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliho-baliho Pemilu dan Pilpres 2024 di bawah Jembatan Layang Permata Hijau, Jakarta. (Foto: Tira Hadiatmojo)

Adapun jumlah pemilih yang berada di dalam ataupun luar negeri mencapai 199.987.870 orang. Sementara pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 158.012.506 orang. Dari total suara yang masuk, 3.754.905 suara tidak sah sehingga jumlah suara sah sebanyak 154.257.601 suara.

Tiga Kali Lipat Partai Pengusung
Jokowi mendapat suara 85.607.362 (55,50 persen suara nasional). Jika dibandingkan dengan jumlah suara dari partai pengusungnya, PDIP Perjuangan yang 27.053.961 suara, maka yang diperoleh Jokowi lebih dari 3 kali lipat jumlah suara partainya. Jumlah suara sah waktu itu 154.257.601 suara, dari antara 158.012.506 suara yang menggunakan hak pilihnya.

Sehingga 2/3 suara yang diraih Jokowi pada 2019 berasal dari luar partai pengusung (PDIP) dan berasal juga dari mesin pendukung Jokowi, baik itu Projo maupun Seknas Jokowi. Jumlah suara nasional PDIP, bahkan kurang dari sepertiga suara Jokowi.

Dengan merebaknya unjuk opini dari berbagai pihak, baik itu dari kalangan agamawan, pastur (Romo Magnis Suseno, Mudji Sutrisno, Romo Benny dsb), serta kalangan budayawan (Gunawan Mohamad, Butet Kartaredjasa dsb), serta belakangan kalangan kampus-kampus (UGM, UII) hampir dipastikan suara yang mendukung Paslon 02, Prabowo-Gibran akan susut.

Sudah tidak menjadi rahasia lagi, bahwa Presiden Jokowi ada di belakang koalisi besar Koalisi Indonesia Maju (Gerindra, Golkar, Partai Demokrat, PAN, ditambah tiga partai non-parlemen PSI, PBB, Garuda, serta satu partai baru Gelora).

Persaingan di Pemilu dan Pilpres 2024 kali ini menjadi menarik untuk disimak. Akankah PDIP berjaya lagi? Atau malah disalip Gerindra? Akankah "Partai Jokowi" PSI berhasil meraih minimal 4 persen suara guna mendapat kursi di parlemen DPR-RI Senayan?

Kita tunggu tangggal mainnya pada 14 Februari 2024.... 

SHA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun