Ketika Spanyol tersingkir secara tragis sejak di babak 16 besar Piala Dunia Qatar, banyak yang suka melabel tim nasional Spanyol dengan “Tim Matador”.
Ada yang mengatakan, Tim Matador Gagal Membunuh Auman Singa, atau Tim Matador Disingkirkan Tim Kebab, ketika Matador kalah adu penalti 0-3 lawan Maroko.
Coba pelan-pelan kita runut arti harafiahnya dulu. Matador, harafiahnya berarti pembunuh. Mungkin juga judul “Matador Gagal Membunuh Auman Singa” terinspirasi tontonan paling terkenal di Madrid, ketika lelaki jantan dengan kibaran bendera di tangan berhasil mengalahkan dan bahkan membunuh banteng dengan tusukan akhir pedangnya.
Tontonan yang dianalogikan dengan pertandingan tim nasional sepak bola Spanyol dalam analogi di atas itu, sebenarnya bukan tontonan Matador. Tetapi “Matador de Torros” (Pembunuh Banteng-banteng).
Tetapi orang cenderung menyingkat tontonan adu manusia vs banteng dengan tontonan “Matador” doang. Kalau menyamakan tim Spanyol dengan tim Matador?
Ya sama saja mengatakan Spanish football team dengan The Killer. Nanti malah kalau mereka kalah trus disebut “The Painkiller Gagal Menjinakkan Auman Singa” dan seterusnya.
Persaingan Sengit di Spanyol
Di dalam negeri Spanyol sendiri, persaingan sengit antara dua tim hebat mereka – jagoan antarklub Eropa – yakni antara Real Madrid vs Barcelona sungguh sangat runcing. Bahkan di kalangan sepak bola Eropa Real Madrid vs Barcelona selalu disebut sebagai “pertarungan dua musuh bebuyutan”.
Real Madrid memang kampiun Eropa. Terbukti selama ini, Real Madrid sudah 14 kali juara antarklub Eropa, Piala Champions. Dibandingkan dengan Barcelona yang baru 5 kali saja. Sama Liverpool pun kalah. Liverpool 6 kali.
Di dalam persaingan dalam negeri Spanyol, La Liga saja, Real Madrid tak tertandingi. Sudah 35 kali Real Madrid juara La Liga, ini sungguh rekor tak tertandingi.
Piala Raja Spanyol, Real Madrid 19 kali juara, Piala Super Spanyol 11 kali, dan masing-masing satu kali juara Copa Duarte dan satu kali Copa La Liga.