Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Sinetron Dicaci tapi Tetap Ada?

7 Juni 2021   05:49 Diperbarui: 7 Juni 2021   21:17 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisa ibu-ibu warung ini sampai menguliti sang penulis skenario, yang sering mengulur-ulur perasaan ibu-ibu untuk tahu rahasia hati Aldebaran yang sampai lamaaa.... banget ngga diberitahukan pada Andin, misalnya.

Tidak jarang, analisa itu berupa protes terhadap penulis skenario (saya baca dari komentar langsung ibu-ibu, dan juga pembantu rumah tangga baik di dalam maupun di luar negeri yang langsung tertayang dalam tayangan komputer), yang mempermainkan hati ibu-ibu sehingga terus-menerus merasa kena "prank" lantaran jalan ceritanya dibelok-belokkan tidak seperti yang mereka harapkan.

Sinetron serial "Ikatan Cinta" yang berjalan kurang lebih setahun ini memang menjadi pembicaraan masyarakat kelas bawah, yang pusing dan jenuh dengan ulah para politisi negeri ini yang menurut mereka "banyak yang nggak punya udel" dan memburu kepentingan politik sesaat, kepentingan golongan.

Sementara media meributkan soal "pedofilia" dalam drama sinetron "Suara Hati Istri" melalui tokoh Zahra yang masih di bawah umur, kisah Aldebaran dan Andin jalan terus.

Rating SCTV yang semula tinggi terus melalui sinetron-sinetron serial seperti "Cinta Fitri" seri satu dan seri berikutnya, langsung ambles oleh RCTI melalui "Ikatan Cinta" Aldebaran dan Andin. 

Bahkan iklan pun nyok-nyok, dari menjual produk kalung "Ikatan Cinta" sampai pemain sinetronnya ikut beriklan dalam jalan cerita. Pemain iklan pun sering muncul pula di peran "cameo" sembari lewat, sebagai sekretaris Aldebaran segala.

Drama "Ku menangiiis"

Selain cerita yang lagi hot di sinetron serial, ibu-ibu rumah tangga juga setiap hari dicekoki cerita-cerita pendek yang disebut FTV (filem televisi) yang hanya satu seri, satu seri, habis.

Kisah-kisah pendek yang paling diikuti ibu-ibu kampung, adalah FTV-FTV dengan ilustrasi lagu Rossa yang liriknya sangat sering keluar masuk telinga, "Ku menangiiiis...,". Atau cerita-cerita hidayah yang juga memakai ilustrai lagu yang itu-itu juga, lagu-lagu yang disenandungkan Rossa, atau lagu-lagu mendayu hidayah ciptaan Opick.

Tontonan ini malah hampir sepanjang hari bisa ditonton dalam berbagai judul di televisi Indosiar. Sambung-menyambung, seolah tanpa henti.

Kisahnya hampir semua bisa ditebak akhir ceritanya, dan selalu memakai ilustrasi lagu yang sama. Kisah-kisah seperti ini, mengalahkan berita-berita politisi atau berita kriminal, yang bikin bulu kuduk berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun