Mohon tunggu...
Jimmy Ponty Pontoan
Jimmy Ponty Pontoan Mohon Tunggu... -

Lahir di Manado, belajar filsafat pada seminari tinggi filsafat seminari pineleng, Manado, pengalaman banyak di bidang traveling dan saat ini berkarya di bidang pendidikan dan sangat perhatian dengan masalah-masalah sosial-manusiaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hati-Hati Lokon 'Bergemuruh' di Hari Pendidikan

2 Mei 2012   04:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin (Selasa, 1 Mei 2012) Gunung berapi Lokon di Kota Tomohon Sulawesi Utara kembali memuntahkan abu vulkanik. Menurut catatan yang terekam pada Sesmograf di Pos Pemantauan Gunung Lokon Tomohon total erupsi mencapai 34 kali dan 1 di antaranya berskala besar dengan muntahan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 2.000 meter.

13359310661129936034
13359310661129936034

Kami persekolahan SMP-SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon (visit: www.smalokon.com dan www.smplokon.sch.id) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon berada di radius 8 kilometer dari kawah Tompuluan sebagaimana biasanya dapat kembali menyaksikan dari kejauhan semburan abu vulkanik yang saking sudah terbiasa kini dapat menikmati pagelaran alam ini lebih nampak seperti keajaiban aktual harian ketika semburan abu yang terburai ke angkasa laksana grafis ukiran-ukiran mahakarya yang tak terkira indahnya, apalagi ada semacam dekorasi siluet awan putih dan kelabu sedang diterpa sinar matahari penuh temarau cahaya terang yang begitu mempesona. Kebetulan saya pribadi punya kampung halaman tempat lahir beta hanya 'seperlempar jauhnya (sekitar 7 km) dari kawah dahsyat Gunung Lokon. Namun  seolah-olah, dari sononnya, kami tidak pernah takut lagi dengan semburan Lokon sebab sudah bertahun-tahun dan sejak banyak decade lalu, kami dan para tetua kami telah hidup nyaman di kaki Lokon walau ada puluhan gemuruh ‘batuk’ gunung Lokon dalam sehari seperti kemarin pagi sampai puncaknya pada sekitar jam 11.00 bolong itu dengan letupan dan gemuruh yang membuat penyangga kayu atau besi atap-atap rumah/gedung seperti kolintang bergetar menimbulkan suara rancu alamiah.

13359307041593595263
13359307041593595263

Namun hati-hati jika anda punya untuk berjalan-jalan di pusat Kota Tomohon siang ini, sebab ‘gemuruh’ Lokon juga pasti ada di sana. Lebih hebat dan gelegar letusan vulkanik gunung Lokon. Tepatnya hari ini adalah hari pendidikan nasional, 2 Mei 2012. Semburan dahsyat abu vulkanik gunung Lokon kemarin seakan ingin menjadi prolog presentasi Lokon Marching Band siang ini dengan gemuruh bunyi harmoni bunyi perkusi yang menggigit, bunyi suara hasil tiupan tuba, trumpet dan perangkat alat tiup modern serta gemulai tari para cheerleaders dan barisan guards dengan warna-warni khasnya. Lokon Marching Band yang juara 3 kali berturut-turut juara lomba marching band Izusu Cup 2005, 2007 dan 2009 untuk seluruh Indonesia Timur menjadi salah satu pioner pemgembangan marching band di Tomohon, bahkan untuk Sulut atau malah Indonesia Timur pada masa kini.

13359313961367745988
13359313961367745988

Sampai tahun 2003 awal, pawai-pawai hari pendidikan nasional di Tomohon oleh sekolah-sekolah dari berbagai tingkat sampai 1-2 perguruan tinggi di Tomohon dilengkapi dengan gemuruh drumband dengan litani-litani musik kavelari seperti layaknya pasukan gagah menuju medan laga menembak musuh atau ditembak oleh musuh. Alunan mars-mars itu yang tegas pembangkit semangat pantang menyerah, kini telah berubah total ke musikalisasi alat-alat perkusi, horn dan bells yang sangat menarik.

13359315961881738216
13359315961881738216

Tidak sebatas lagu-lagu mars seperti ingin mengertak nyali tentara musuh, melainkan kini lagu melankolispun biasa menjadi ‘gemuruh’ indah di tengah khalayak. Belum lagi peran guards yang bikin pertunjukan Lokon Marching Band seperti dijaga oleh putri-putri layaknya putri-putri kayanngan penjaga istana surga dengan gaun dan bendera penuh artikulasi bentuk dan warna spesifik.

13359314681403463849
13359314681403463849

Pawai 2 Mei Kota Tomohon, dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional tahun 2012 ada gemuruh musik Lokon Marching Band. Sebagaimana kami yang tinggal di kaki gunung Lokon melihat semburan abu vulkanik kemarin seperti untaian kreasi seni alam dari Tuhan sang Mundi Creator (pencipta dunia), maka mendengar gemuruh musikalisasi Lokon Marching Band dalam setiap pawai 2 Mei hari pendidikan dan pawai 17 Agustus hari kemerdekaan RI di jalan-jalan raya utama Kota Tomohon adalah sesuatu yang unik di Kota yang dipercantik parasnya kotanya oleh pegunungan Lokon, Mahawu dan Masarang yang gagah.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun