Mohon tunggu...
Jimmy Lee
Jimmy Lee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Internasional Batam yang tertarik dalam bidang Digital, Humor, Content Creator, Gadget, maupun Pendidikan (Hukum).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih Penduduk Kec. Sungai Harapan dan Tiban Baru di Kota Batam

9 Agustus 2023   15:08 Diperbarui: 9 Agustus 2023   15:10 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan Pengawasan Pemilu (BAWASLU) bekerjasama dengan Universitas Internasional Batam (UIB) dalam rangka Pemilihan Umum 2024 yang akan datang, di mana mahasiswa diturunkan sebagai Petugas Pantarlih (Pemutakhiran Data Pemilih) dengan melaksanakan kegiatan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih di Kecamatan Sungai Harapan dan Tiban Baru, di Kota Batam. 

Suku Toraja 3 mendapatkan pembagian daerah Sei Harapan dan Tiban Baru, yang tersebar menjadi 18 orang dan terdiri dari 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara merata. Kegiatan berlangsung pada 4 (empat) hari puncak, yaitu pada minggu pertama dan kedua bulan Maret, yang terdiri dari 04, 05, 11, dan 12 Maret 2023. Kegiatan ini dilaksanakan secara door to door dengan mendatangi rumah warga secara satu persatu dengan menanyakan list pertanyaan yang sudah diberikan oleh Tim Panitia Bawaslu dan Pihak Kampus, serta setiap kelompok yang terdiri dari 2 (dua) orang harus mampu mengumpulkan sebanyak 80 (delapan puluh) Kartu Keluarga.

Sumber: Penulis (2023)
Sumber: Penulis (2023)

Petugas Pantarlih selaku pemegang peran utama dalam mencocokkan data pemegang suara layak pada kawasan Sei Harapan dan Tiban Baru dalam menjalankan tugasnya tidak lepas dari beberapa halangan yang memperlambat proses pemantauan pemilu. Beberapa masalah dapat teridentifikasi menjadi beberapa poin seperti: dokumen belum terurus; pindah domisili; ketidakhadiran perwakilan anggota keluarga saat didatangi langsung oleh petugas; dan hal lainnya. Masalah-masalah seperti ini seringkali menjadi salah satu ancaman terbesar bagi Bawaslu untuk mengintegrasikan data kelayakan pemungutan suara pemilu.

Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Internasional Batam (UIB) pun diberikan tugas mata kuliah Pancasila untuk menjadi relawan dalam rangka  melaksanakan proses Coklit yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU). Dalam proses tersebut para mahasiswa pun dapat menambah rasa bela negara dan tanggung jawab di dalam proses pencocokan dan penelitan data, karena dalam proses coklit sendiri memiliki arti penting dalam sebuah tahapan pemilu, dengan berdasarkan hasil dari pencocokan dan penelitian data pemilih akan digunakan dan dikualifikasikan menjadi pemilih dalam Pemilu 2024 yang akan datang.

Sumber: Penulis (2023)
Sumber: Penulis (2023)

Pengabdian kepada masyarakat yang direalisasikan dalam bentuk bela negara dengan menjadi Relawan Pemantau Pemilu merupakan suatu program yang dilaksanakan oleh Universitas Internasional Batam. Dalam hal ini, Universitas Internasional Batam berkeinginan mahasiswa tidak hanya berandil dalam dunia akademik, melainkan juga melakukan kontribusi berupa aksi nyata kepada masyarakat, serta menjalankan program yang berarti dan bersifat bela negara. Pelaksanaan program inipun berkesinambungan dengan rangkaian Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2K2) dan mata kuliah Pancasila.

Suku Toraja 3 merupakan salah satu kelompok yang terdiri dari mahasiswa P2K2 dan pelaksana mata kuliah Pancasila. Di mana Suku Toraja juga ikut andil dalam pengabdian masyarakat dan menjadi pelaksana pengabdian. Tim Pelaksana Pengabdian Suku Toraja 3 mendapatkan daerah Sei Harapan dan Tiban Baru, Kabupaten Sekupang, sebagai tempat yang akan mereka laksanakan proses Pencocokan dan Penelitan data pemilih ini.

Seluruh kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar, sedari awal pendataan dimulai, hingga akhir pendataan dapat diselesaikan, meski mengalami beberapa kendala, tetapi berhasil diatasi bersama Pantarlih dan Ketua RT setempat. Di mana para warga juga memiliki respon yang sangat baik terhadap kehadiran Tim Pelaksana Pengabdian, serta tidak ada rasa canggung sama sekali. Ketua RT selaku pimpinan daerah setempat juga menyambut tim dengan sangat ramah, hangat, dan meriah sekali tanpa memandang latar belakang kami.

Sumber: Penulis (2023)
Sumber: Penulis (2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun