Mohon tunggu...
JIMMY DIMAS WAHYU
JIMMY DIMAS WAHYU Mohon Tunggu... wiraswasta -

* Indonesia No.1 Wealth Motivator * Favourite Speaker by Speaker Indonesia * Board of Advisor Lima Dua Group

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Penipuan Berkedok Investasi (Lagi) !!!

1 Agustus 2012   10:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:21 4300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329674545323691528

Selain hal tersebut, saya coba melakukan akses ke facebook perusahaan tersebut, dan sekali lagi hasilnya kosong bahkan tidak ada foto maupun logo dari perusahaan. Bagi Anda yang memiliki akun facebook tentu Anda tahu mengenai fasilitas “like” di facebook. Dalam halaman facebookperusahaan tersebut hanya ada 3 (tiga) user yang melakukan “like” terhadap perusahaan tersebut. Saat ini, kita berada dalam jaman teknologi informasi, penggunaan social media danwebsite selain untuk mengenalkan perusahaan juga merupakan media promosi yang sangat krusial bagi perusahaan. Jika perusahaan tersebut go international, keberadaan social media danwebsite tentu mutlak diperlukan. Dan hal tersebut terjadi ketika mereka sedang melakukan presentasi persis kepada saya.

Keempat, Produk. Investasi yang mereka tawarkan memiliki 2 (dua) jenis yaitu pembelian saham perusahaan tersebut yang rencananya akan go public pada tahun 2014 – 2016 (sebelumnya, mereka melakukan penjualan 2 (dua) saham perusahaan lainnya yang akan go public namun saham sudah habis menurut mereka). Produk pertama ini dijanjikan return setiap bulan dan kepastian adanya buyback (pembelian kembali) saham oleh perusahaan tersebut 18 bulan mendatang disertai kepastian kenaikan harga. Produk kedua, Anda diminta investasi minimal sebesar 3,000, 8,000, 100,000 Euro yang akan dikelola oleh perusahaan tersebut (hedge fund), dan Anda diminta untuk melakukan LOCK (penguncian dana) selama 50 hingga 88 minggu.

Anda akan mendapatkan komisi lebih besar jika Anda merekomendasikan rekan, sahabat, keluarga menjadi anggota Anda (member get member) dengan skema binary layaknya sebuah MLM dengan struktur bertingkat. Dalam pengalaman saya, Broker atau Manajer Investasi (Fund Manager) tidak diperkenankan memberikan jaminan return atas suatu investasi, setiap dana nasabah (client) dapat dicairkan sewaktu-waktu dan baik di Pasar Modal maupun Pasar Berjangka, saya tidak pernah menjumpai konsep MLM atau Piramid seperti contoh perusahaan diatas.

Kelima, Pemimpin (Leader). Ketika saya menanyakan latar belakang (background) dari Leader atau Manajemen dalam perusahaan tersebut, yang menarik yaitu Ibu A mengakui bahwa Beliau merupakan satu-satunya Leader dalam perusahaan tersebut. Leader lainnya sudah tidak jelas asal usulnya. Ketika Anda mengambil keputusan untuk melakukan investasi, tentu Anda harus mengenal perusahaan tempat Anda melakukan investasi dan individu (broker) atau manajemen perusahaan yang solid yang akan membantu mengelola dana Anda.

Keenam, Pembukaan Rekening(Open Account)

Saya pura-pura bertanya perihal bagaimana mekanisme pembukaan rekening dan bagaimana saya melakukan transfer dana nya. Ibu A menjelaskan bahwa dana dapat ditransfer ke rekening pribadi Ibu A karena jika melakukan transfer kepada perusahaan di Hong Kong (perusahaan yang berbeda lagi) akan membutuhkan waktu lama untuk proses administrasi, sedangkan melalui Ibu A dapat lebih cepat prosesnya karena sebelumnya Ibu A sudah membuka rekening terlebih dahulu. Umumnya, perusahaan investasi memiliki rekening atas nama perusahaan, bagaimana mungkin kita melakukan transfer atas nama rekening pribadi?

Sampai artikel ini ditulis, saudara dari murid saya sudah terlanjur memasukkan dana Rp. 10 juta, dan saya bertanya kalau minimal dana 3,000 Euro atau sekitar Rp. 36 juta, bagaimana bisa masuk dengan dana Rp. 10 juta? Jawabnya yaitu karena bisa dicicil dahulu. Dan ketika mendengarkan penjelasan saya, saudara murid saya berusaha menarik dananya dan mendapatkan penjelasan bahwa dana tersebut tidak bisa ditarik.

Ketujuh, Ijin. Terakhir, saya menanyakan ijin dari perusahaan tersebut. Karena suatu perusahaan investasi baik di dalam Pasar Modal atau Pasar Berjangka pasti memiliki ijin selain pendirian perusahaan tersebut namun juga ijin atau sertifikasi untuk mengelola dana nasabah. Namun, penjelasan mereka, karena letak perusahaan ini di Luar Negeri dan pengelolaan dana di Luar Negeri sehingga TIDAK PERLU adanya ijin. Bagaimana menurut Anda? Semua perusahaan yang beroperasi di Indonesia atau bahkan melakukan kegiatan investasi dengan cara menghimpun dana masyarakat Indonesia TENTU memiliki ijin, bahkan untuk mendapatkan ijin seringkali kita harus melalui ujian atau sertifikasi tertentu untuk mendapatkannya dan memiliki tingkat kelulusan tertentu.

Saat ini, saya telah melaporkan penipuan tersebut kepada perwakilan satgas gabungan yang telah dibentuk oleh Bapepam, Bappebti, BI melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak menimbulkan korban di masyarakat kita dan saya berharap agar dapat ditindaklanjuti dengan segera oleh satgas tersebut.

Sekali lagi, artikel ini hanya memiliki satu tujuan utama yaitu agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan investasi, menjadi paham akan jenis-jenis penipuan investasi, dan sadar untuk bertanya lebih lanjut mengenai investasi yang baik dan benar beserta produk-produk investasinya (baca artikel sebelumnya atau klik disini “Bursa Efek dan Bursa Berjangka serta Penipuan Berkedok Investasi. Selain tujuan utama diatas, secara pribadi saya juga memiliki tujuan agar dunia investasi pada umumnya atau Pasar Modal maupun Pasar Berjangka yang saya cintai dan menawarkan produk-produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan pula kehidupan finansial yang lebih baik tidak dicemari atau dirusak oleh “perusahaan” atau “oknum” yang tidak bertanggung jawab.

Semoga artikel saya diatas bermanfaat, dan jika memang bermanfaat bagi pembaca, tidak ada salahnya pembaca membagikan kepada rekan-rekan lainnya sehingga tidak menjadi korban penipuan investasi untuk membantu mencerdaskan kehidupan finansial masyarakat Indonesia lebih baik. Bilamana pembaca ingin bertanya lebih lanjut atau ragu-ragu terhadap penawaran investasi apakah fiktif atau tidak, pembaca dapat mengirimkan email kejimmy.dimas@wmaindo.com Jimmy Dimas Wahyu (JDW) Wealth Motivator  dan Pengamat Pasar Modal Web            :        www.wmaindo.com Keywords: Capital Market, Pasar Modal, Wealth Planner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun