Mohon tunggu...
Jimmy Dewangga
Jimmy Dewangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perikanan Tangkap di Pulau Belitung

6 November 2024   21:40 Diperbarui: 6 November 2024   22:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perikanan Tangkap merupakan usaha penangkapan ikan dan organisme air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya). Kehidupan organisme air di alam liar dan faktor-faktornya (biotik dan abiotik) tidak di kendalikan secara sengaja oleh manusia. Perikanan tangkap di Pulau Belitung memiliki potensi yang besar untuk berkembang karena daerah tersebut kaya akan sumber daya laut, termasuk ikan pelagis dan demersal. Namun, beberapa tantangan dan peluang penting perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan perikanan tangkap di wilayah kepulauan bangka Belit Perikanan Tangkap merupakan usaha penangkapan ikan dan organisme air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya). 

Kehidupan organisme air di alam liar dan faktor-faktornya (biotik dan abiotik) tidak di kendalikan secara sengaja oleh manusia. Perikanan tangkap di Pulau Belitung memiliki potensi yang besar untuk berkembang karena daerah tersebut kaya akan sumber daya laut, termasuk ikan pelagis dan demersal. Namun, beberapa tantangan ung ini.  Salah satu tantangan utamanya adalah memasatikan bahwa perikanan tangkap akan dilakukan secara berkelanjutan. Penangkapan ikan secara berlebihan atau yang di kenal dengan overfishing bisa merusak ekosistem laut dan mengurangi jumlah ikan atau stok ikan secara drastis. Dengan itu kita harus bijak mengelolah sumber daya perikanan yang diperlukan. seperti  menetapkan zona larangan di daerah yang sumber perikanannya rendah atau suatu Kawasan yang terjadi overfishing dan menerapkan kouta penangkapan ikan.

Di pulau Belitung dengan perairan yang kaya akan sumber daya  perikanan, menjadi ladang utama bagi nelayan yang menggunakan teknik penangkapan ikan baik secara tradisonal maupun modern. Melalui perikanan tangkap, nelayan bisa meningkatkan pendapatan harian mereka. Di pulau Belitung, ikan pelagis seperti ikan kembung, ikan tongkol dan ikan tuna  menjadi hasil tangkapan utama nelayan yang memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun nasional. Jika dilakukan secara berkelanjutan ini menjamin pasokan ikan yang stabil dan memperkuat ekonomi nelayan local dalam jangka waktu yang panjang. Budidaya ikan dan biota laut juga menjadi peluang besar, terutama untuk jenis-jenis yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti kerapu, lopster, dan rumput laut. Pengembangan pada sektor ini dapat mengurangi ketergantungan pada penangkapan liar dan memberikan alternatif yang lebih stabil bagi nelayan. Selain itu, budidaya yang terkontrol dapat membantu menjaga populasi ikan dan mengurangi tekanan terhadap ekosistem laut.

Perikanan tangkap juga membuka peluang untuk mengembangkan industri pengolahan seperti pengalengan ikan, produktif ikan kering atau asin serta pembuatan produk olahan lainnya dapat memberi nilai plus pada hasil tangkapan, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakaat setempat. Industri pengolahan hasil laut ini juga akan merangsang pertumbuhan sektor lainnya seperti transportsi dan distribusi, serta memperkuat ekonomi di wilayah bangka Belitung. Sektor peerikanan tangkap juga dapat dikaitkan dengan potensi pariwisata Bahari di bangka Belitung, yang terkenal dengan Pantai Pantai yang indah dan ekosistem laut dan unik. Pengembangan pariwisata berbasis perikanan dapat menjadi salah satu strategi untuk menambah pendapatan Masyarakat local. Masalnya, turis dapat diajak ikut serta dalam dalam kegiatan memancing  atau mengangkap ikan dengan nelayan lokal, serta mengajarkan cara-cara menangkap ikan dengan cara tradisional. Wisata mengedukasi ini selain untuk menarik perhatian turis, juga bertujuan untuk  mempromosikan pentingnya praktik perikanan yang berkelanjutan.

Terakhir, Belitung dapat  mengembangkan sektor ekonomi kreatif yang berbasis pada sumber daya laut. Pembuatan kerajinan tangan dari bahan-bahan laut seperti kerrang, terumbu karang mati, serta hasil laut lainnya, bisa dijadikan sebagai produk kreatif yang unik dan memiliki daya Tarik bagi wisatawan. Selain itu, kuliner berbasis makanan laut juga memiliki potensi yang bear untuk dipromosikan sebagai daya Tarik kuliner di bangka Belitung.

Menurut saya, mengelola sumber daya perikanan dengan tepat, perikanan tangkap di pulau Belitung dapat menjadi sumber daya perikanan yang berkelanjutan bagi Masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing ekonominya baik pada tingkat nasional maupun global. Namun pentingnya untuk memastikan bahwa semua pengembangan ini dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan dan memperhatikan kelestarian lingkungan, sehingga potensi ekonomi yang dimiliki bangka Belitung dapat terus dinikmati oleh generasi-generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun