Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saran untuk Pembangunan Daerah Wisata Danau Toba

12 September 2016   23:40 Diperbarui: 13 September 2016   00:00 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masyarakat perlu berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sejak tahun 2016 ini ingin membangun kawasan Danau Toba agar sama seperti Bali. Namun niat tulus pemerintah ini perlu didukung oleh semua pihak, terutama masyarakat dan pemerintah di sekitar Danau Toba itu sendiri.

Beberapa pemikiran agar program Danau Toba sungguh-sungguh bermanfaat bagi masyarakat, pengusaha dan pemerintah di sekitarnya:}

1. Perlunya membuat Tujuan atau objek Wisata utama Danau Toba.\\'95 Tentu orang tertarik untuk lihat keindahan Danau Toba. Mungkin perlu disiapkan sebuah tempat khusus untuk menikmati keindahan Danau Toba dan disiapkan tempat menikmati pemandangan Danau Toba seperti restoran besar dan nyaman yang sekaligus dapat membuat foto pengunjung.}

Lima restoran atau tempat minum kopi di pinggiran sungai Parana, kota Rosario Argentina yang bisa menampung sekitar seribu orang untuk menikmati keindahan pemandangan. Seandainya di kota Parapat, Balige, atau Tomok dibangun restoran besar dan nyaman di pinggir danau, maka para turis akan dapat menikmati keindahan alam Danau Toba yang sangat indah (dok.pribadi).

Pemandangan Sungai Parana. Untuk menarik pengunjung di pinggir danau Toba dapat dibangun tongkat bendera yang bagus dari semua negara (195) di dunia (dok.pribadi).

2. Perlunya membuat program atau acara yang teratur secara terus menerus dalam jangka panjang.

  • "Independence in Lake Toba (ILT)" mungkin menjadi program menarik. Mungkin gubernur dan para bupati serta camat perlu sepakat membuat program tahunan seperti "Independence in Lake Toba (ILT)" (misalnya setiap tanggal 15-22 Agustus di Parapat dan atau Balige). Jika dibuat setiap tahun acara yang sama di tempat yang sama akan memudahkan masyarakat dan turis mengingatnya.
  • Mungkin dalam rangka ILT bisa disiapkan satu lapangan upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus di salah satu lapangan, di mana bisa dilakukan pengibaran bendera seperti di Istana Negara namun dengan memberikan kekhasan Danau Toba.
  • Untuk menindak-lanjuti undangan tersebut staf gubernur atau staf bupati sudah ada yang terlatih untuk membantu memberikan informasi yang diperlukan seperti:

a. Tiket pesawat. Bisa dari Jakarta ke Kuala Namu atau Silangit.

b. Transportasi lokal dari bandara ke tempat akomodasi. Ditawarkan mobil dan pengemudi (mis 100 dolar per hari) tp sdh pengemudi yg profesional yg bs melayani para dubes dgn baik. Menjemput dari bandara ke tempat tujuan atau kegiatan.

c. Akomodasi. Tempat penginapan bagi turis perlu disiapkan. Ditawarkan hotel yang cukup representatif (100 dolar per malam). Tarif murah mungkin akan menjadi salah satu daya tarik wisata Danau Toba.)

3. Perlunya membuat pendukung Tujuan atau objek Wisata utama Danau Toba.

  • Bisa disiapkan tempat menarik lainnya seperti objek Batu Gantung, Tomok, dll. Jika ada tempat wisata yang menarik, maka para turis tahu itulah tujuan utamanya mengunjungi tempat itu.
  • Membuat tempat menyenangkan bagi pengunjung, terutama keluarga dengan menikmati pemandangan Danau Toba (bangku untuk duduk sambil memandang Danau Toba, jalan kaki, sepeda, sepeda air, sampan, kapal, tempat memancing, dll).
  • Penyediaan tempat akomodasi yang baik.

4. Perlunya membangun Tempat pendukung wisata seperti hotel, restoran dan tempat hiburan.

  • Tempat akomodasi yang baik dan menarik perlu disiapkan.
  • Tempat makan dan minum yang nyaman dan aman perlu disiapkan. Mungkin perlu dibuat Restoran atau tempat yang khusus menyediakan naniura atau arsik dengan mendatangkan "pakar" seperti Bondan Winarno. Sehingga makanan bukan saja enak, halal, tapi mudah dinikmati. Ombus2 enak tapi kalau penyajiannya dikembangkan bisa jadi daya tarik.
  • Penyediaan pelayanan transportasi yang baik.
  • Ternyata untuk restoran yang baik tidak harus mahal. Di restoran "Volver" Ushuaia yang menyediakan kepiting dan makanan laut sedikit mahal sekitar 300 ribu rupiah satu porsi. Tapi penyajiannya cukup bagus. Restoran lainnya sekitar 200 ribu per orang.
  • Pangkalan taksi di sekitar Danau Toba perlu disiapkan.
  • Penyediaan tempat makan dan minum atau restoran yang baik.
  • Tempat makan dan minum yg nyaman baik karena bisa menampung semua “parsubang”, dll. Setidaknya semua pendatang merasa aman dan nyaman untuk makan di restoran di Danau Toba.
  • Penyediaan tempat hiburan khas Danau Toba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun