(Jakarta 30 April 2016). Kita di Indonesia sudah tahu betapa dashyatnya air liur komodo yang mematikan mangsanya. Konon binatang langka yang hanya dimiliki Indonesia itu tidak bisa berlari kencang seperti singa dan harimau sehingga air liurnya yang memgandung racun merupakan senjata utamanya.
Foto binatang Komodo asal Indonesia (chess.com)
Komodo yang mirip naga (dragon) itu biasanya menggigit mangsanya seperti sapi, kerbau, rusa dan lain-lain. Dengan gigitan kecil itu sudah cukup. Kemudian dia biarkan karena nanti biasanya akan mati. Setelah mati dia akan mencium baunya lalu memakannya untuk menyambung hidupnya. Konon begitu tajamnya komodo mencium darah, maka perempuan yang mengunjungi komodo dan sedang datang bulan (haid) harus ekstra hati-hati karena bisa mengetahuinya dan mengejarnya.
Begitu mengagumkannya komodo Indonesia ini sehingga perusahaan computer menggunakan namanya. Tanggal 19-20 April 2016 diadakanlah pertarungan antara computer melawan  jawara catur dunia. Salah satunya pertarungan antara Komodo melawan Perelshteyn yang dikenal jagoan melawan catur komputer.
Chess.com melaporkan kemenangan Komodo dengan judul “Komodo Mengalahkan Perelshteyn dalam Pertandingan Kesalahan Pembukaan” (Komodo Defeats Perelshteyn In A Match Of Opening Blunders – dan bisa dikunjungi di: www.chess.com/komodo-defeats-perelshteyn-in-a-match-of-opening-blunders-9025).
Komodo mengalahkan GM Perelshteyn dengan skor 3-1. Korban Komodo lainnya termasuk pecatur handal AS GM Hikaru Nakamura dan GM Joel Benjamin.
Komputer Komodo memang dahsyat. Dengan menampilkan foto binatang komodo dari Indonesia, Chess.com menjelaskan bahwa komputer yang  merupakan mesin buatan manusia itu, disejajarkan dengan manusia yang memiliki elo rating 3368 (Juara dunia Magnus Carlsen saja hanya memiliki elo rating di bawah 2900). Biaya pembuatan komodo 15 juta dolar (sekitar 200 miliar rupiah) dan 128 RAM. Komodo dibuat oleh GM Larry Kaufman dengan 32GB atau 250 kali lebih besar dari RAM.
Mengapa kita di Indonesia (terutama Kementerian Pariwisata dan Pulau Komodo) tidak memanfaatkan publikasi gratis oleh komputer catur dunia ini untuk menarik turis asing ya? Jika bisa menarik turis mancanegara ke Pulau Komodo dan uang masuknya dikelola dengan baik, maka hidup masyarakat bisa lebih baik dan sejahtera. Salah satunya dengan memanfaatkan komputer komodo tadi untuk menarik turis mancanegara mengunjungi pulau itu.
Komodo memang menarik dan dahsyat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H