Setelah penyerangan kantor majalah mingguan Charlie Hebdo tanggal 7 Januari 2015 lalu yang menyebabkan 12 korban tewas, majalah itu berencana menerbitkan kembali kartun yang menimbulkan kontroversi itu tanggal 14 Januari 2015 untuk menunjukkan bahwa walaupun dengan horor yang terjadi majalah itu tidak akan berubah dari prinsip kebebasan berpendapat. Dengan sejuta eksemplar  itu maka itu berarti 17 kali lebih banyak dari jumlah oplah yang biasa dilakukan Charlie Hebdo, demikian pernyataan pengacara Richard Malka di radio Perancis kemarin. Sejalan dengan rencana majalah mingguan itu, media Perancis lainnya seperti Radio France, Le Monde, dan France Televisions akan memberikan bantuan dan dukungan kepada Charlie Hebdo untuk penerbitan itu. Biasanya Charlie Hebdo terbit dengan 16 halaman, namun dalam edisi khusus ini hanya 8 halaman. Lokasi peristiwa penembakan di kantor surat kabar Charlie Hebdo, Paris 7 Januari 2015 (Sumber: AFP).
Sebagaimana diketahui majalah Charlie Hebdo di Paris menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad tahun 2006 (yang dulu diterbitkan pertama kali oleh koran Denmark Jylland-Posten). Hal itu dianggap melatar belakangi peristiwa tanggal 7 Januari 2015 lalu.
Kalau rencana Charlie Hebdo itu jadi diwujudkan dengan menerbitkan sejuta copy karikatur Nabi Muhammad SAW, mungkin lima juta penduduk Islam Perancis dan penduduk Muslim dunia lainnya akan kecewa, tanpa melakukan kekerasan seperti serangan 7 Januari 2015 lalu. Namun siapa yang bisa menduga reaksi penduduk muslim yang radikal? Mudah-mudahan saja Charlie Hebdo memikirkan kembali rencananya itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H