Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta akhirnya resmi dijabat orang Indonesia keturunan Tionghoa atau China asal Bangka Belitung bernama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mantan Wakil Gubernur DKI dan beragama Kristen itu sebagaimaana sudah diprediksi sebelumnya akan menjadi gubernur DKI setelah Gubernur Joko Widodo (Jokowi) berhasil terpilih dan dilantik sebagai presiden RI tanggal 20 Oktober 2014. Pelajaran apa yang dapat dipetik dari sosok yang suka ngomong ceplas-ceplos ini? Kuping siapa tidak bergetar ketika mendengar suaranya yang nyaring tapi datang dari lubuk hati yang dalam ketika melantik 701 PNS di lingkungan DKI tanggal 22 Januari 2015. Saai itu Gubernur DKI itu berkata: "Kalau macam-macam, minggu depan saya atafkan. "Minggu depan, kalau macam-macam Bapak-Ibu saya stafkan. Nggak ada urusan. Bapak-Ibu nggak tahu siapa yang minta tolong ke Bapak-Ibu. Bisa jadi relawan saya, saya kirim. Kadang-kadang saya kupingnya tipis dengar laporan yang tidak masuk akal saya stafkan." Tapi itu disampaikannya karena sudah terlalu lama pejabat dan staf DKI terlalu menikmati uang rakyat dengan mengorbankan kepentingan masyarakat. Itu tentunya merupakan isi hati seluruh masyarakat Indonesia yang merasa yakin bahwa kalau negeri yang kaya alam ini dikelola dengan baik maka rakyat miskin dan bodoh tidak perlu terjadi. Gubernur Ahok juga berpesan agar seluruh pejabat DKI Jakarta yang bergerak di bidang pelayanan jasa bisa bekerja, tanpa imbalan. Suami Veronica Tan ini juga tidak mau mendengar dan melihat lagi munculnya dana siluman seperti yang ada di RAPBD 2015 lalu. "Lebih baik Anda kerja dengan baik. Bagaimana kalau tercecer di jalanan bisa SMS ke saya. Bapak-Ibu tidak perlu takut diancam berbagai alasan, saya sudah pasang badan. Lawan saja siapapun yang main tanpa alasan," kata Ahok yang tidak takut mati menghadapi preman atau siapa pun yang ingin mencegah upayanya memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi gubernur DKI setelah Jokowi terpilih dan dilantik menjadi Presiden Ri tanggal 20 Oktober 2014, meminta semua pejabat DKI untuk melayani masyarakat sebaik mungkin, kalau tidak melayani dengan baik akan ditindak tegas (Sumber: ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman). Gubernur DKI itu mengatakan itu bukan tnapa dasar. Saat menjadi Bupati Belitung Timur, masyarakat di sana sudah mengenal dia dan keluarganya yang sangat peduli terhadap sesama dan bersih tanpa korupsi sehingga banyak anggaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Belitung Timur saat itu. Tidak heran saat itu Ahok mendapat penghargaan sebagai pejabat anti korupsi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI