Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Acara Televisi Ini Sangat Menarik dan Mendidik!

1 Desember 2014   11:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Berbagai tampilan televisi (tv) kini dapat dinikmati melalui internet. Salah satu yang menarik acara Indonesia Lawak Klub (ILK) yang dipandu oleh Denny Chandra dan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi kita. Acara ini cukup baik dan mendidik, karena walaupun acaranya lucu namun di akhir acara selalu ada kesimpulan yang disampaikan pakar Maman, putra Makassar yang nampaknya sangat cerdas dan baik memainkan perannya.

Walaupun acara ILK ini tetap acara lawak dengan semboyan lucu  “Mengatasi masalah tanpa Solusi” namun aspek mendidiknya sangat terasa. Salah satu tayangan tentang hari ayah, di mana para pelawak Indonesia tidak boleh dianggap remeh.

Pelawak Komeng misalnya dapat menjadi ayah yang baik dengan mendidik anak-anaknya dengan ikut bermain dengan mereka. Pelawak Denny Chandra yang di luar perkiraannya bebicara langsung lewat telepon dengan putrinya yang sedang menyusun skripsi menunjukkan hubungan ayah dan anak yang cukup baik. Dalam kesimpulan acara kita dibantu bahwa tujuan acara itu adalah agar para anak selalu menghormati orang tua.

Pelawak Cak Lontong dengan gaya mutar-mutarnya dan kadang menyesalkan mampu secara cerdas membuat kelucuan menjadi hal-hal postif. Misalnya dia mengatakan bahwa peran guru tidak pernah tergantikan dalam hidup seseorang.Pelawak Jaro Kuwat yang kini sering tampil utuk dijadikan “korban” namun cukup melengkapi acara itu.

Dalam acara ILK dengan topik tentang kepemimpinan, walaupun dilakukan dengan jenaka, namun masih terlihat aspek pendidikannya. Misalnya disebutkan seorang pemimpin harus menyadari bahwa dia sebenarnya menerima “pacul” dari rakyat (bukan mahkota) untuk bekerja keras demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dia harus punya mata untuk melihat kesusahan rakyat, punya hidung untuk mencium aroma kebaikan yang dibutuhkan rakyat.

ILK juga mengangkat acara tentang suku-suku Indonesia seperti Batak, Sunda, dll, dengan harapan menggali nilai-nilai positif suku-suku bangsa dan menghilangkan hal negatifnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ternyata banyak yang tidak diketahui masyarakat misalnya orang Sunda sangat dikenal dengan kemampuan mengendalikan emosinya serta kekayaan makanannya. Demikian juga orang Batak, yang dari luar sering terlihat keras namun ternyata sangat menjunjung tinggi kepercayaan, kejujuran dan kelembutan hati.

Indonesia dapat memanfaatkan acara televisi untuk mendidik dan mencerdaskan kehidupan masyarakat. Ternyata banyak anak-anak muda Indonesia yang mempunyai talenta seni termasuk di bidang lawak yang bisa dimanfaatkan untuk membangun Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun