Australia Terbuka: Semangat dan Maju Terus Priska!

Kalau tanggal 27 Januari 2020 ada kabar baik dari Australia Terbuka karena petenis junior Indonesia, Priska Madelyn Nugroho (16), yang merupakan unggulan ke-15 di bagian junior putri, berhasil maju ke babak ketiga (16 besar) setelah di babak kedua berhasil mengalahkan petenis Korsel Dayeon, maka hari ini Priska memberikan pesan bercampur. 

Di bagian tunggal putri junior langkahnya terhenti di babak 16 besar saja karena dikalahkan petenis junior Jerman Alexandra Vecic, yang di babak kedua mengalahkan petenis Perancis dan unggulan pertama Elsa Jacquemot (rangking 724 dunia) dengan skor 6-2, 6-2. 

Namun beberapa saat kemudian Priska bertanding di ganda putri junior dengan pasangannya asal Filipina Alexandra Eala (unggulan ke-4) di 8 besar dan berhasil mengalahkan lawannya asal Perancis Aubane Droguet dan Selena Janicijevic yang merupakan unggulan ke-7 dengan skor 7-6, 6-2. 

Dengan kemenangan ini di semifinal Priska dan Alexandra Eala akan menghadapi pasangan Kamilla Bartone dari Latvia dan Linda Fruhvirtova dari Cheko yang merupakan unggulan pertama. 

Tahun 2019 lalu Priska Madelyn Nugroho mencapai perempatfinal AS Terbuka 2019 junior putri. Saat itu Priska harus puas mencapai babak perempatfinal dalam turnamen Grand Slam tersebut karena dikalahkan unggulan ke-5 asal Tiongkok, Qinwen Zheng dalam pertandingan dua set langsung dengan skor akhir 3-6, 3-6 di Arthur Ashe Stadium, Sabtu 7 September 2019.

Dengan penampilan Priska Madelyn Nugroho (kelahiran Jakarta, 29 Mei 2003) yang berhasil maju ke babak ketiga junior putri Australia Terbuka, dan masuk semifinal ganda putri, menunjukkan bahwa kemampuan Priska sudah layak untuk diperhitungkan di dunia tenis internasional di waktu mendatang seperti yang pernah ditorehkan oleh Yayuk Basuki.

Priska harus menjadikan kekalahan di babak ketiga tunggal putri junior ini untuk berlatih lebih giat lagi. Pengurus tenis (Pelti) juga perlu meningkatkan dukungannya agar langkah bagus Priska ini tetap tumbuh dan menjadikannya sebagai petenis masa depan dunia dari Indonesia.