Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

KPK Perlu Realistis

20 Juni 2019   08:23 Diperbarui: 25 Juni 2019   18:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemarin kita membaca di media bahwa tiga calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah ditemukan dari sembilan yang melakukan pengujian setelah disaring dari sekitar 200 pelamar.

Dari berita media sebelumnya kita mengetahui bahwa ini merupakan ketigakalinya dilakukan karena dua kali sebelumnya belum ditemukan calon yang sesuai. Tanggal 26 April 2019 KPK menyebutkan bahwa "Setelah sebelumnya tidak menemukan calon sekretaris jenderal (sekjen) yang sesuai kriteria, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuka pendaftaran lowongan Sekjen KPK hingga Jumat (26 April 2019)."

Jabatan Sekjen KPK itu sendiri sudah kosong sejak tahun 2018 karena dianggap Sekjen yang sebelumnya tidak memenuhi kinerja seperti yang diharapkan pimpinan KPK.

Sebaiknya KPK kali ini perlu lebih realistis dalam mencari calon Sekjen ini. Jika terlalu idealis maka akan sulit menemukan calon dan jabatan penting itu akan lebih lama lagi tidak terisi. Sama halnya dengan anggapan bahwa pimpinan KPK saat ini merupakan yang terburuk selama adanya KPK, itu adalah pandangan yang relatif. Buktinya dengan adanya KPK saat ini upaya pemberantasan korupsi tetap berjalan dengan baik.

Lebih baik mengajukan tiga calon Sekjen ini kepada Presiden karena sesungguhnya sudah diuji oleh Tim yang telah disiapkan. Dukungan penuh kepada Sekjen KPK agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik merupakan langkah yang lebih baik ketimbang mencari calon yang ideal. Seandainya ditemukan calon yang ideal namun tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik justeru akan menimbulkan kekecewaan yang lebih besar.

Semoga pimpinan KPK kali ini lebih realistis dan benar-benar bisa mengoptimalkan upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun