Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah di Masa Lalu dan Paskah Saat Ini

18 April 2019   15:49 Diperbarui: 18 April 2019   16:04 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut sejarah sudah sejak lama ada peradaban bangsa Mesir. Ilmu Matematika atau Aljabar  dan Ilmu Kedokteran konon berasal dari peradaban Mesir pemilik piramida dan yang juga mendapatkan aliran sungai Nil itu. 

Keturunan Abraham yang kemudian dikenal sebagai bangsa Israel pernah masuk ke Mesir karena kelaparan yang menimpa negeri mereka. Raja Firaun dari Mesir sangat berbaik hati kepada mereka dan mengizinkan tinggal di Mesir. 

Namun setelah Firaun yang baik itu diganti Firaun-Firaun berikutnya perlakuan terhadap orang Israel sanagt berbeda. Disebutkan sekitar 400 tahun orang Israel itu diperbudak oleh orang Mesir selama mereka berada di negeri Mesir itu. Begitu menderitanya sehingga siang malam mereka berdoa agar bisa kiranya keluar dari Mesir namun pemerintah Mesir tidak mengizinkan.

Setelah beberapa lama Allah mendengarkan permohonan mereka, dan melalui Musa bangsa yang sudah lama diperbudak itu akhirnya bisa keluar dari Mesir dan kembali ke Israel. Setelah keluar dari Mesir, orang Isarel selalu mengadakan perayaan setiap tahun untuk mengenang peristiwa di mana Allah menolong mereka keluar dari perbudakan di tanah Mesir. Itulah yang disebut Paskah bagi orang Israel.  

Sedangkan arti Paskah saat ini yakni Allah yang menciptakan segalanya, termasuk seluruh umat manusia itu, tidak mau satu orang pun umat ciptaanNya itu binasa. Allah mau agar semunya bisa hidup bersamaNya selama-lamanya. 

Dia utus para nabi agar manusia itu meninggalkan dosa dan kejahatannya, namun manusia itu tidak mau atau tidak  bisa meninggalkan perbuatannya yang jahat. Manusia berupaya namun tidak bisa. 

Akhirnya Allah itu sendiri yang datang ke dalam dunia ciptaanNya dan untuk bisa datang Dia harus mengambil rupa atau bentuk sebagai manusia. Bukan saja Dia lahir dari seorang perawan, tapi Dia kemudian rela menyerahkan nyawaNya untuk membayar lunas dosa semua umat manusia agar mereka bisa hidup bersamaNya kembali  selama-lamanya. Dia mati tapi pada hari ketiga Dia bangkit kembali dan itulah arti Paskah saat ini yakni upaya pembebasan seluruh manusia dari dosa-dosanya, sehingga manusia itu tidak perlu lagi menjalani hukuman itu karena sudah disekesaikan oleh Allah sendiri.

Kalau Paskah di zaman dulu hanya membebaskan orang Israel dari perbudakan di Mesir, maka Paskah saat ini merupakan upaya Allah untuk membebaskan seluruh umat ciptaanNya dari hukuman akibat dosa atau kekurangan mereka. Dengan Paskah, manusia tidak lagi harus menerima hukuman akibat dosa atau kekuranganNya karena Allah sudah mengambil alih hukuman itu.

Akibatnya kapan pun manusia itu meninggalkan dunia ini, hidup kekal telah Allah sediakan di sorgaNya untuk selama-lamanya.

Selamat menyambut Paskah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun