Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Bahagia dari Sampah Pantai Bali

14 Maret 2019   09:23 Diperbarui: 14 Maret 2019   16:05 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah kayu yang dikumpulkan Made dari pantai Bali dan Jawa Timur nantinya akan dimanfaatkan untuk menghasilkan produk mebel yang sudah diekspor ke manca negara (dok. pribadi).

Pameran Mebel Internasional (International  Furniture Expo-IFEX) akan ditutup hari ini tanggal 14 Maret 2019 di Jakarta Expo, Kemayoran, Jakarta.

Salah satu wawancara media asing dengan putra Made tentang produk mebel yang memanfaatkan sampah kayu di pantai Bali dan Jawa Timur (dok. pribadi).
Salah satu wawancara media asing dengan putra Made tentang produk mebel yang memanfaatkan sampah kayu di pantai Bali dan Jawa Timur (dok. pribadi).
Kemarin (14 Maret 2019) Presiden Jokowi berkesempatan mengunjungi pameran yang banyak diminati orang asing itu.

Namun dari sekian banyak pengusaha Indonesia dalam pameran tahunan yang berlangsung tanggal 11-14 Maret 2019 itu ada satu perusahaan yang menarik perhatian yakni Kioski yang dikelola keluarga Made di Bali.

Berawal dari kepeduliannya untuk membersihkan pantai Bali dari berbagai sampah, Made dan isteri serta ketiga anaknya mengumpulkan sampah kayu dari pantai Bali. Kemudian potongan-potongan sampah kayu itu dikelola dengan baik dan ternyata bisa menghasilkan mebel menarik seperti meja, kursi, sofa, tempat tidur, cermin, dan lain-lain.

Para turis juga semakin tertarik dengan produk Made ini dan hingga saat ini produk keluarga Made ini sudah diekspor ke berbagai negara. Made juga sanggup menyekolahkan anak-anaknya hingga kuliah ke Australia, dan mereka sekeluarga tetap berkomitmen untuk membersihkan pantai Bali, dan saat ini termasuk pantai Jawa Timur, dan menjadikan sampah itu sebagai bahan baku produk mebelnya yang sudah diekspor ke berbagai negara.

Made sudah mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi atas upayanya ini. Made berharap makin banyak orang Indonesia yang peduli dengan lingkungan karena ternyata dengan membersihkan pantai Bali misalnya bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar. 

Made membuka toko mebel di Ubud, Bali dan sudah mempekerjakan beberapa orang mulai dari pengumpulan sampah kayu, pengolahan dan pembuatan mebel serta mengirimkannya ke luar negeri. 

Dengan mahir pula Made bisa menjelaskannya harga produknya kepada para calon pembeli sudah termasuk biaya pengiriman sampai nanti diterima di tempat tujuan di negaranya.

Seorang pengusaha asal Danau Toba yang juga berkunjung berharap ada orang yang mau membersihkan sampah kayu di danau Toba dan menjadikannya sebagai bahan mebel yang bernilai ekonomi tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun