Dengan kenyataan dan perkembangan positif di Indonesia, lembaga konsultasi terkemuka dunia Price Waterhouse Coopers (PwC) meramalkan bahwa tahun 2050 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor 4 dunia setelah China (diramalkan GDPnya tahun 2050 mencapai AS$ 61,079 miliar), India (AS$ 42,205 miliar), AS (GDP AS$ 41,384 miliar), Indonesia AS$ 12,210 miliar), Brazil (AS$ 9,164 miliar), Meksiko (AS$ 8,014 miliar), Rusia (AS$ 7,575 miliar).
Namun ramalan itu hanya bisa terwujud jika semua 260 juta rakyat Indonesia mau bersatu padu untuk membangun Indonesia dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, dengan memanfaatkan mayoritas penduduk yang lebih dari 60% penduduk Indonesia merupakan usia produktif (di bawah usia 30 tahun) dan banyak anak-anak muda Indonesia yang cerdas dengan belajar hingga ke luar negeri. Indonesia juga memiliki tanah subur yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan produk ekspor.Â
Lautnya juga luas dan mengandung banyak nilai ekonomi seperti ikan, rumput laut, dan lain-lain. Alamnya juga memiliki produk ekspor yang luar biasa seperti emas, tembaga, batubara, bahan langka (rare earth). Daya tarik wisata juga sangat banyak seperti Bali, Borobudur, Lombok, Danau Toba, Raja Ampat, Labuan Bajo, Manado, dan lain-lain.
Semuanya itu kalau dikelola dengan baik, itulah yang membuat Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor 4 di dunia tahun 2050, dan bukannya menjadikan bangsa yang punah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H