Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tulisan Pertamaku di Tahun 2019

1 Januari 2019   12:06 Diperbarui: 1 Januari 2019   13:35 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah sekian lama aku menjadi penulis di Kompasiana. Tidak tahu dari sekian banyak tulisanku ada yang berguna atau tidak bagi pembacanya. Padahal aku tidak mau biang-biang waktu hanya menulis yang tidak berguna.

Sejak tahun lalu aku sudah berniat menulis sesatu di awal tahun ini. Untuk memberi harapan bagi yang sepertinya putus asa. Memberi kekuatan bagi yang lemah.

Sambil menunggu dua anak kurang mampu yang ingin berenang tidak jauh dari tempatku kutuliskan ini.

Tadi pagi aku sedih mendengar berita ada satu kampung tertimbun di Sukabumi dan puluhan jiwa yang belum ditemukan. Beberapa waktu lalu tsunami Selat Sunda menyerang dan banyak korban. Padahal belum lama terjadi bencana di Palu, Lombok, Sinabung, lumpur Sidoardjo, dll.

Aku teringat negeri kita yang dulu dikuasai Belanda dan Jepang 350 tahun karena rakyat kita tidak mau bersatu.

Kini bibit perpecahan itu sepertinya diembuskan oleh segelinitir orang yang tidak mengerti susahnya dijajah dan betapa lamanya memperjuangkan kemerdekaan yang baru kita nikmati 73 tahun ini sejak 1945.

Dalam memulai tahun 2019 ini mari kita bersihkan hati dan pikiran kita. Kita sudah dilahirkan atau dibesarkan di negeri ini. Mari kita jaga rumah bersama kita Indonesia ini. Kita bisa hidup baik dan bahagia asal kita mau belajar dan bekerja keras karena kita percaya kepada Allah yang maha kuasa dan maha esa yang akan menolong dan melindungi kita.

Jangan kita biarkan agama, politik, ekonomi memecah-mecah kita agar kita tidak kembali dikuasai bangsa lain.

Selamat Tahun Baru 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun