Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tetap Merakyat Walau Sudah Berkuasa!

6 November 2018   10:58 Diperbarui: 8 November 2018   16:25 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
detik.com Momen Jokowi-Anies Naik MRT Bundaran HI-Lebak Bulus

Presiden Jokowi tetap merakyat dengan mengenakan kemeja putih dan helm keselamatan didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Utama MRT Jakarta Willliam Sabandar. (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)

Indonesia sungguh beruntung di usianya yang ke-73 ini karena memiliki presiden yang sungguh merakyat. Walau sudah di puncak kekuasaan, Jokowi tetap menjadi dirinya sendiri. Tetap menganggap dirinya sebagai bagian dari rakyat Indonesia. 

d2ca65a3-765f-44b4-b376-56052d48e7db-5be2c6c2c112fe5cda2654f4.jpeg
d2ca65a3-765f-44b4-b376-56052d48e7db-5be2c6c2c112fe5cda2654f4.jpeg
Sudah bisa dibayangkan dengan kegiatan seperti ini, justeru menteri dan gubernur yang tidak enak hati harus berpakaian seperti apa.  Biasanya pejabat Indonesia sudah terbiasa dengan pakaian jas dan dasi walaupun itu merupakan tradisi Barat. 

Jokowi yang berlatar belakang pengusaha dan lulusan perguruan tinggi terkemuka Universitas Gadjah Mada (UGM) itu saat menjadi walikota Solo dan gubernurd DKI sama saja seperti sekarang ini: sederhana. Namun kiprahnya membangun kota Solo, Jakarta dan kini Indonesia tetap dengan semangat tinggi. Hasil pemerintahannya tidak perlu diragukan lagi, dari Papua hingga Aceh semuanya sudah merasakan dan menikmatinya.

Ini pelajaran penting bagi masyarakat Indonesia, terutama di era teknologi ini. Dengan mudah kita bisa melihat penampilan orang di belahan bumi lain. Kalau kita tidak memiliki pendirian yang kuat, kita bisa mudah terpengaruh. Apakah itu karena pengaruh penampilan, teknologi, mode, dan lain-lain kita harus tetap menjaga keindonesiaan kita seperti yang ditunjukkan Presden Jokowi yang walaupun sudah di tampuk kekuasaan, namun tetap sederhana namun memiliki kepercayaan diri yang tinggi. 

Jokowi tidak merasa canggung atau rendah diri ketika berhadapan dengan pemimpin asing seperti Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, atau PM Jepang Shinzo Abe. Justeru para pemimpin negara besar itu selalu menunjukkan rasa hormat kepada Presiden Jokowi.

Bukan hanya itu, di dalam kehidupan keluarga pun Jokowi benar-benar sangat seperti yang didambakan masyarakat. Isteri maupun anak-anaknya seperti sudah belajar dari pengalaman sebelumnya. Pak Harto memiliki anak-anak yang di zamannya dianggap terlalu terlibat dengan bisnis   yang tidak lepas dari pengaruh Presiden Soeharto. 

Bahkan anak-anak SBY sepertinya tertarik dengan kekuasaan yang pernah dimiliki Presiden SBY. Tetapi anak-anak Presiden Jokowi tidak tertarik di dua hal itu. Mereka bekerja seperti rakyat biasa saja. Isteri Jokowi, Iriana Jokowi, yang secara alami memang cantik juga tampil sederhana. Tanpa dihias pun memang sudah cantik dan menawan. Kesederhanaannya terlihat dari sikapnya yang sering naik pesawat kelas ekonomi tanpa pengawalan walaupun sudah menjadi isteri seorang presiden. Mungkinkah itu terjadi terhadap isteri presiden sebelumnya? Setidaknya itu tidak lazim.

Bahkan pemimpin Indonesia ini rajin menjalankan ajaran agamanya yakni dengan melakukan puasa setiap hari Senin dan Kamis, tanpa banyak orang yang mengetahuinya. 

Kalaupun ada kekurangan Jokowi ya mungkin hanya satu: tidak terlalu suka berbicara menggembar-gemborkan kinerjanya dan terlalu sederhana dan terlalu bersih sehingga sulit diikuti oleh orang banyak. Tapi itu sangat dibutuhkan Indonesia saat ini.

Indonesia sungguh beruntung mempunyai pemimpin yang sederhana dan rendah hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun