Apakah karena dia harus mengikuti jadwal yang sejak tanggal 1 Februari 2017, menurut Kepala Unit KMP Sumut I dan II Marhan Simbolon, jadwal KMP Sumut II dari Simanindo -Tigaras berangkat dengan trip pertama pukul 07.00 dan trip ketujuh dengan jadwal terakhir dari Tigaras ke Simanindo pukul 19.30, tidak tahu.Â
Tapi kalau karena itu maka mungkin ini merupakan salah satu dampak pendidikan yang tidak baik. Pendidikan sejak dini hingga perguruan tinggi harus ditanamkan agar tidak cerdas secara logika saja, tapi juga secara perasaan, secara rohani, dan mampu mengambil keputusan pada saat yang tepat. Pada saat kejadian seperti ini kegiatan kemanusiaan harus diutamakan.
Kapten kapal ini sebenarnya bisa saja dengan menggunakan telepon genggam sebagaimana dimiliki oleh para penumpang umum lain untuk menghubungi atasannya untuk meminta izin membantu korban dengan kejadian ini. Atau bupati Samosirpun bisa menghubungi atasan KMP Sumut II agar meminta membantu para korban. Karena saat peresmian KMP Sumut itu tahun 2010, Bupati Samosir, yang mewakili Gubernur Sumatera Utara dan sekaligus mewakili tujuh bupati sekawasan Danau Toba mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan atas diresmikannya pengoperasian KMP Sumut tersebut. Bupati itu mengatakan, dengan kapal ini lalu lintas perairan Danau Toba akan berjalan lancar sehingga perekonomian masyarakatpun diharapakan semakin meningkat ke depannya.Â
Jadi bupati Samosir dan di kawasan Danau Toba itu tahu keberadaan KMP Sumut itu.Â
Semoga Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Indonesia memetik pelajaran penting dari tragedi KM Sinar Bangun yang menelan ratusan korban jiwa ini.