Para pengemudi kendaraan daring menjelaskan bahwa tanpa kemana-mana mereka sekarang bisa mencari tambahan penghasilan dengan mengantar para penumpang. Tapi kalau karena itu kendaraan taksi biasa yang nota bene sahamnya juga dimiliki para penguasa, maka jangan kendaraan daringnya saja yang dikorbankan dengan dalih harus melengkapi surat, melakukan kir, dan lain-lain.
Sebaiknya Menteri menghubungi langsung para pengemudi daring itu dan mendampingi masukan dari mereka. Itulah yang sering dilakukan Presiden Jokowi terutama waktu masih walikota Solo.
Kita mau agar para pengemudi taksi umum dan kendaraan dalam jaringan (daring) atau online bisa hidup lebih baik karena konsumenpun diuntungkan juga.
Kita tunggu kteativitas Kementerian Perhubungan dan pejabat lainnya yang menunjukkan kepedulian pada seluruh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H