Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Charlie Hebdo Bikin Heboh Lagi

3 September 2016   22:30 Diperbarui: 3 September 2016   23:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu masih segar dalam ingatan kita saat media satire Perancis "Charlie Hebdo" menampilkan karikatur nabi Muhammad bulan Januari 2015 yang menimbulkan kemarahan masyarakat dan menyebabkan 12 orang meninggal dalam serangan terhadap kantor media itu. 

Kemarin (2 September 2016) Charlie Hebdo bikin heboh lagi. Kali ini dia menampilkan karikatur 300 korban gempa bumi di Italia tanggal 24 Agustus 2016 lalu yang pasti menyebabkan kemarahan rakyat Italia. 

Dalam karikatur berjudul "Gempa ala Italia" (SEISME A'L'ITALIENNE) itu digambarkan korban gempa menjadi makanan "lasagnes" atau "lasanya" yang dibalut saus tomat.

Walikota Amatrice, Sergio Pirozzi, sangat marah dengan karikatur itu dan mengatakan bagaimana mungkin ada orang yang membuat orang mati sebagai karikatur. Dia juga menganggap bahwa karikatur itu bukan cerminan perasaan rakyat Perancis.

Kedutaan Perancis di Roma langsung membuat pernyataan bahwa karikatur itu tidak mewakili perasaan rakyat Perancis, hanya karikatur media yang diungkapkan secara bebas dan cerminan pembuatnya. 

Jika sebelumnya banyak yang berpihak pada  Charlie Hebdo dengan mendukung "Saya Charlie Hebdo" (Je suis Charlie Hebdo), maka sekarang justeru banyak yang marah dan menganggap tidak pantas (terrible, in bad taste, disrespectful). Bahkan ada yang mengatakan "Saya bukan lagi Charlie Hebdo."

Politisi Italia Giorgia Meloni mengatakan bahwa ini bukan satire lagi tapi sudah menjadi sampah.

http://bucket1.glanacion.com/anexos/fotos/99/2263399h765.jpg

Ah ada-ada saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun