Masih ingat Lurah Susan Jasmine Zulkifli dari Lenteng Agung? Lurah yang menghadapi kontroversi karena dianggap terlalu cantik sebagai lurah itu, mulai Januari 2015 akan "naik pangkat" menjadi lurah di tempat yang lebih baik yakni Lurah Menteng. Susan dimutasi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjadi Lurah Gondangdia, Jakarta Pusat hari Jumat, 2 Januari 2015. Bagaimana sikap para warga Lenteng Agung? Mereka mendukung promosi yang diberikan kepada Lurah Susan karena kinerjanya memang baik. Naseri Nasrulloh (54), Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung, kepada Kompas.com, di kediamannya, Jumat, 2 Januari 2015 secara terbuka mengaku bahwa dia memimpin penolakan penempatan Susan di Kelurahan Lenteng Agung. Namun sekarang dia juga mengakui kinerja Lurah Susan. Warga lainnya Ari (30) warga RT 11 RW 03 di Kelurahan Lenteng Agung menganggap Susan sudah memimpin Lenteng Agung dengan baik. Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat blusukan di bantaran Kali Ciliwung, di RT 012 RW 02 Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan (Kompas.com). "Kalau menurut saya sebenarnya selama dia menjabat bagus-bagus saja. Lancar-lancar saja, malah lebih cepat. Mungkin Bu Lurah Susan karena statusnya, warga enggak suka," ujar Ari. Tapi yang lebih menarik lagi ketika Ahok, sesuai saran KPK, meminta seluruh pejabat eselon IV melaporkan harta kekayaannya, maka Lurah Susan setuju dan menganggap cara itu baik untuk mencegah praktek korupsi. Bagaimana dengan harta Lurah Susan? Dia mengaku tidak punya apa-apa, harta kekayaannya adalah anak! Ya anak adalah harta yang sangat berharga, itu lebih penting dari uang yang banyak, rumah besar, mobil mewah, dan harta lainnya. Lurah Susan merupakan ibu satu anak dan selalu ramah, sudah bertekad untuk membangun Jakarta dan melayani warga dengan baik. Lurah Susan Jasmine Zulkifli mengungkapkan, tidak ada yang perlu ditakutkan dari kebijakan pejabat eselon IV untuk melaporkan kekayaannya ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang akan diterapkan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 2015 mendatang. "Kenapa harus takut masukin (laporan kekayaan)? Saya enggak punya apa-apa. Harta saya cuma anak saya," kata Susan saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (5/11/2014). Kepada Detikcom, Lurah yang dulu bekerja di BKKBN ini meminta maaf, karena mesti tetap melihat kondisi warganya walau di akhir pekan. ”Saya suka dari dulu itu seperti ini lho, saya harus ngedata. Kan saya turun, saya foto, sekaligus ngembangin,” jelas Susan kepada media sambil menunjukkan foto-foto hasil blusukannya, mulai dari jalan berlubang sampai sarana dan prasarana tak memadai. Lurah Susan Jasmine Zulkifli (43) yang merupakan lulusan FISIP Universitas Indonesia, salah satu universitas terkemuka di tanah air, yang merupakan hasil lelang terbuka ini pernah mengatakan “Jadi tidak ada yang kata orang, kelurahan itu kerjanya cuma duduk, baca koran. Kan orang nilainya gitu rata-rata. Jadi saya tidak mau orang lihat kelurahan itu seperti itu. Saya turun ya turun saja,” jelas Susan kepada Detikcom tanggal 24 Agustus 2013). Menurut Lurah Susan, kalau turun langsung ke masyarakat dia jadi tahu kondisi masyarakat, daerah rawan bencana seperti banjir. Kemudian dia tidak segan-segan memberikan bantuan seperti obat-obatan dan mie instan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H