Mohon tunggu...
Jimmy Williem
Jimmy Williem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Tertarik pada bidang sosial politik dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Forensik dalam Pengungkapan Kasus Ferdy Sambo

4 Januari 2023   21:22 Diperbarui: 5 Januari 2023   13:42 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rawpixel.com 

Kasus pembunuhan Bharada J yang terjadi pada tahun 2022 menjadi kasus yang sulit untuk diungkap. Hal ini juga berhubungan dengan bagaimana para pelaku melakukan pembunuhan secara terencana, terstruktur, dan melibatkan banyak pihak. Salah satunya adalah bagaimana istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang juga menjadi salah satu tersangka dan terdakwa dari kasus pembunuhan ini. Pada awal penelusuran ahli hukum juga kerap kali menemukan jalan buntu mengenai motif pembunuhan Bharada J. Kesaksian para saksi dan tersangka juga terkesan “berseberangan” satu dengan yang lainnya, sehingga menyulitkan para pengak hukum untuk mengungkap kejahatan.

Jalan buntu yang ditemui ini pun diselesaikan dengan bantuan ilmu forensik, salah satunya adalah psikiatri forensik. Meliala dan Prameswari (2021) menjelaskan bahwa ilmu-ilmu forensik pada dasarnya bertujuan untuk memberikan bukti-bukti ilmiah terkait dengan suatu proses kejahatan. Hal ini yang mendasari ilmu forensik, terutama psikiatri dan linguistik forensik dapat menjadi “alat” untuk menemukan bukti-bukti ilmiah dalam kejahatan Ferdy Sambo. Psikiatri forensik sendiri menjadi salah satu cabang forensik yang bertujuan untuk melihat sisi-sisi psikologis seseorang secara lebih mendalam, terutama dari sudut pandang kedokteran, sedangkan linguistik forensik bertujuan melihat kata-kata yang dikeluarkan dan digunakan untuk menjelaskan suatu kejahatan.

Dalam kasus Ferdy Sambo, psikiatri forensik memiliki peran dalam menelaah dan menganalisis sikap dan perbuatan dari Putri Candrawathi dalam penyelidikan. Salah satunya adalah bagaimana kesaksian Putri Candrawathi yang kurang sesuai dengan apa yang ditemukan di lapangan. Ilmu forensik, terutama psikiatri forensik dan linguistik forensik berperan besar dalam pengungkapan. Beberapa diantaranya melalui proes asesmen, wawancara, observasi, dan penilaian. Para ahli forensik juga pada akhirnya menemukan kejanggalan dari apa yang dikatakan oleh Putri Candrawathi dengan saksi-saksi yang diundang. Bagaimana Putri Candrawathi mengungkapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan tentunya dapat ditemukan oleh para ahli forensik.

Dalam prosesnya, ahli forensik yang menemukan kejanggalan ini bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membawa bukti-bukti ilmiah ini ke tahap lebih lanjut. Dalam kasus ini juga akhirnya ditemukan bahwa Putri Candrawathi berbohong terdahap kesaksian yang dimilikinya. Pengungkapan kebenaran ini tentu saja tidak akan tercapai apabila ilmu forensik tidak diterapkan dalam kasus-kasus yang sulit. Pengungkapan kebohongan ini juga tidak hanya dilakukan oleh psikolog atau psikiater saja, tetapi juga dilakukan oleh ahli linguistik yang melihat kata-kata atau ucapan yang diungkapkan oleh Putri Candrawathi, sehigga dapat ditemukan kejanggalan dan kebenaran di belakangnya.

Namun, perjalanan dari ilmu forensik tentu tidak berhenti di sini saja. Dalam pengungkapan kasus-kasus sulit memang dibutuhkan tidak hanya satu cabang forensik, tetapi gabungan dari cabang-cabang lainnya. Kasus Ferdy Sambo yang cukup rumit ini tentunya melibatkan para ahli di bidangnya, seperti hukum forensik, patologi forensik, grafologi forensik, dan ahli forensik lainnya. Oleh karena itu, ilmu forensik menjadi ilmu yang sangat penting dalam pengungkapan-pengungkapan kejahatan, terutama dalam menemukan bukti-bukti ilmiah dari suatu kejahatan.

“Wherever he steps, whatever he touches, whatever he leaves, even unconsciously, will serve as a silent witness against him.” Edmund Locard

Referensi

Meliala, A. E., & Prameswari, A. D. (2021). Buku Bahan Ajar Mata Kuliah Kriminologi Forensik: Forensik sebagai Studi Kriminologi dan Pelibatan Disiplin Lain dalam Pengungkapan Kejahatan. Departemen Kriminologi FISIP UI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun