Mohon tunggu...
Jimmi Saputra
Jimmi Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

eight

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

22 Agustus 2024   21:12 Diperbarui: 22 Agustus 2024   21:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kearifan lokal adalah pandangan hidup, nilai, dan praktik yang dikembangkan oleh masyarakat lokal untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang terus berubah, bisa berupa tradisi dan lain-lain. Menurut saya metode ini cukup baik untuk digunakan di sektor pendidikan. Karena metode ini akan memanfaatkan keunggulan lokal dalam berbagai bidang, sehingga para pelajar bisa terus mengingat kearifan lokal budaya-nya sendiri dan tidak mendongak ke arah budaya atau tradisi luar. Sebab Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan kearifan lokal dan beragam budaya-nya, hingga merugilah kita jika sampai lupa terhadap budaya sendiri. Beberapa nilai-nilai kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam sektor pendidikan antara lain, Nilai Religi, Nilai Gotong Royong, dan Nilai Seni dan Sastra. 

Metode ini akan meningkatkan kompetensi keseluruhan pelajar di Indonesia. Karna kearifan lokal bangsa Indonesia amat sangat berharga, dan sayang sekali apabila hilang begitu saja dan belum sempat dipelajari oleh generasi muda.Terlebih lagi di tengah arus modernisasi ini generasi muda banyak yang terlena oleh budaya-budaya barat sehingga melupakan budaya-nya sendiri. Memang benar, modernisasi ini cukup banyak berpengaruh positif bagi kita namun, pengaruh negatif-nya juga tidak kalah. Tidak apa-apa kita belajar menggunakan atau memanfaatkan modernisasi, tidak bisa dipungkiri modernisasi ini membuat kehidupan kita lebih mudah pada zaman sekarang ini, salah satunya dalam pembelajaran. 

Akan tetapi jauh lebih baik lagi apabila kita menggunakan/memanfaatkan modenisasi ini untuk mempelajari lebih dalam mengenai kearifan lokal budaya bangsa kita sendiri. Dengan demikian saya simpulkan opini saya adalah menggunakan metode Kearifan Lokal sangatlah baik, dan mungkin perlu kita coba mengkombinasikan metode pembelajaran Kearifan Lokal ini dengan modernisasi karena mungkin akan lebih mempermudah pembelajaran dan menyenangkan, sehingga para pelajar akan senang dan tidak merasa bosan/malas dalam belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun