Mohon tunggu...
Muhammad jimly Assiddiqie
Muhammad jimly Assiddiqie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang yang tertarik dengan realita

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Evaluasi Pembelajaran dari Asesmen Akhir menuju Asesmen Berkala

24 November 2024   23:49 Diperbarui: 25 November 2024   00:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: kitalulus.com)

Evaluasi pembelajaran merupakan tahapan penilaian sesuatu dalam rangka menentukan tujuan dalam sebuah pembelajaran. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan, pengendalian, pengendalian. penjaminan, dan media pembelajaran terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggung jawaban menyelenggarakan pendidikan. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untukmendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. sehinggadapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Asesmen merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan pembelajaran siswa. Informasi ini dapat berupa hasil dari tugas, proyek, kuis, ujian kecil, atau pengamatan langsung terhadap performa siswa. Tujuan utama dari asesmen adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai sejauh mana siswa telah memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Data yang diperoleh dari asesmen berfungsi untuk memberikan umpan balik kepada siswa, pendidik, dan orang tua. Asesmen lebih menekankan pada aspek proses pembelajaran, yang berarti bahwa asesmen tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada cara siswa mencapai hasil tersebut. Hasil yang didapatkan tidak untuk menghakimi kinerja dari siswa akan tetapi sebagai sebuah acuan dalam pembelajaran kedepannya.

Asesmen akhir atau asesmen sumatif menjadi salah satu bentuk asesmen dalam pendidikan. Asesmen ini bertujuan untuk mengukur pencapaian siswa dalam satu periode pembelajaran. Asesmen ini berlaku pada tahapan akhir dalam proses pembelajaran atau sering kita sebut sebagai ujian akhir semester dan ujian nasional. Ujian akhir semester menjadi salah satu bentuk instrumen dalam penerapan asesmen akhir. Ujian akhir semester sering kita maknai sebagai sebuah ajang kita untuk berlomba-lomba untuk belajar demi mendapatkan nilai yang terbaik dan dapat menjadi bekal kita melanjutkan ke tingkat pendidikan berikutnya. Alat dari asesmen akhir berupa pemberian tes yang harus dikerjakan siswa dengan rentang waktu tertentu.

Asesmen akhir menuntut siswa untuk bisa menjawab semua tes yang diberikan oleh guru. Ajang penilaian kinerja pembelajaran siswa mulai dari awal tahun periode  pembelajaran hingga akhir tahun. Semua mata pelajaran diujikan dan dikumpulkan dalam satu waktu dengan tuntutan bahwa siswa harus mendapatkan nilai yang terbaik. Penentuan hasil yang akan berimbas pada nilai kumulatif siswa pada periode akhir atau menjelang kelulusan. Pada tahapan menjelang ujian kebanyakan siswa merasa terbebani akan tugas dan ekspetasi akan nilai. Beban pembelajaran selama menjalani masa persiapan ujian menjadikan pengaruh pada psikologis seorang anak, karena dalam persiapan ujian tersebut siswa akan semakin keras menghafal. Para siswa akan berpikiran bahwa belajar hanya akan dilakukan ketika mendekati ujian akhir.

Penilaian yang berbasis pada pengerjaan tes dan soal akan membuat siswa fokus menghafalkan materi dan berfokus pada bidang akademik dan tidak memperhatikan akan kemampuan praktik dan penerapan ilmunya. Kami menawarkan mengganti asesmen akhir menjadi asesmen berkala untuk memberikan kemudahan siswa dan menghindarkan mereka dari Beban psikologis yang terkait dengan ujian akhir dan memungkinkan siswa untuk lebih fokus pada proses pembelajaran daripada sekadar mengejar nilai. Tekanan untuk menghafal materi menjelang ujia, akan membuat siswa ebih bebas untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Penawaran terkait instrumen yang tidak hanya berbasis tes akan tetapi juga dapat dengan memberikan proyek, kuis, penyelesaian masalah, dll. Asesmen berkala merupakan suatu metode evaluasi yang dilaksanakan secara rutin selama proses pembelajaran. Bentuk asesmen ini bervariasi, mencakup kuis singkat, tugas, proyek, serta presentasi. Tujuan utama dari asesmen berkala adalah untuk memantau kemajuan siswa secara berkelanjutan, memberikan umpan balik yang lebih cepat, serta mengidentifikasi aspek-aspek yang memerlukan perbaikan.

Kesimpulannya adalah Penghilangan asesmen akhir adalah suatu langkah yang berani dan memiliki potensi besar, tetapi juga menghadapi berbagai tantangan. Agar langkah ini berhasil, diperlukan perencanaan yang cermat serta keterlibatan semua pihak yang berkepentingan. Melalui pendekatan yang sesuai, kita dapat membangun sistem pendidikan yang lebih fokus pada siswa dan mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal, meningkatkan motivasi belajar, serta membantu siswa mencapai kemampuan terbaik mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun