Mohon tunggu...
Jimly AshiddiqieArsas
Jimly AshiddiqieArsas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna Utama Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Memiliki Hobi Bermain Futsal Dan Badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi bagi Taruna Poltekip

23 September 2022   07:43 Diperbarui: 23 September 2022   08:22 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, baik melalui dakwaan maupun tindakan balasan. Salah satu cara penghindaran korupsi adalah melalui lembaga pelatihan atau pendidikan yang layak, khususnya Sistem Program Pendidikan Anti korupsi(PAK), yang secara resmi pada tahun 2018 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seperti yang diungkapkan oleh Kofi A. Anan, sebelumnya Sekretaris Jenderal Negara-negara Bersatu, 2004, UNCAC, "Korupsi menyerupai pandemi mematikan, membuat masyarakat merugikan, merusak sistem dan hukum dan ketertiban berbasis suara, memberdayakan pelanggaran kebebasan umum, memutarbalikkan ekonomi, mengurangi kepuasan pribadi dan memberdayakan asosiasi criminal, penindasan psikologis dan berbagai bahaya keamanan. 

Berdasarkan Debasement Discernments List (CPI) seperti yang diperkirakan oleh Straightforwardness Global (TI), IHK Indonesia pada tahun 2019 berada pada skor 40/100, dan berada di posisi 85 dari 180 negara yang diulas. Instruksi permusuhan terhadap Korupsi diharapkan untuk memperkuat penghancuran korupsi yang berkelanjutan, termasuk melalui perubahan kerangka kerja (perubahan yang mapan) dan perubahan institusional (perubahan institusional) dan pemolisian. Instruksi berencana untuk membentuk orang tersebut, watak, dan watak taruna yang baik dan memiliki pribadi yang terhormat. 

Dalam buku Pelatihan dan Pengalaman, Dewey mengungkapkan, motivasi di balik pendidikan adalah untuk orang yang ilmiah, sosial, mendalam, dan perbaikan moral orang-orang dalam masyarakat yang mayoritas berkuasa. Instruksi dan pengalaman adalah gerakan yang gigih. Pelatihan anti-kerendahan hati adalah latihan sadar dan tepat yang diberikan kepada taruna sebagai informasi, nilai, mentalitas, dan kemampuan yang diperlukan sehingga mereka mau dan siap untuk mencegah dan menutup pintu bagi korupsi untuk diciptakan. 

Sebagai inti dari persekolahan, program pendidikan yang dirangkum oleh Focal point Instruksi Penanggulangan Perusakan KPK, memiliki dua kualitas. Untuk mulai dengan, jaminan untuk memilih substansi atau tingkat informasi yang diinstruksikan. Kedua, program pendidikan  melalui pengajaran yang layak didukung oleh kerangka penilaian yang sah dan dapat diandalkan. 

Sistem pembelajaran memutuskan metodologi yang dipilih oleh pendidik untuk mencapai fokus pembelajaran. Metodologi pembelajaran adalah suatu gagasan yang diputuskan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan sungguh-sungguh dan mahir. Prosedur pembelajaran meliputi pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran. Tiga tahap untuk memasukkan sekolah yang bermusuhan dengan korupsi harus dimungkinkan dengan membuat persiapan yang hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan. Gabungkan taruna melakukan latihan pembelajaran yang mencakup taruna, dan membuat latihan yang menyenangkan. Membuat organisasi, jangan berhenti belajar di kelas, kembangkan ke sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan memasukkan semua pertemuan. 

Pendidikan Antikorupsi dalam praktik (proses) Dosen menindaklanjuti kemajuan dengan menunjuk para taruna untuk mencari data dan menyelidiki kasus-kasus korupsi melalui komunikasi yang luas. Kegembiraan taruna dalam menjawab klarifikasi pembicara selama pengalaman pendidikan semakin meluas. Para taruna juga siap untuk memahami hubungan antara subjek pelajaran dan masalah korupsi. 

Media yang berbeda dapat digunakan idealnya mulai dari film, berita dalam komunikasi luas. Adanya imajinasi dan kemajuan dalam pertunjukan akan membuat taruna lebih mudah memahami dan berasimilasi terhadap nilai-nilai antikorupsi. 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berwenang untuk menyelesaikan tindakan atau upaya pencegahan dengan memberikan instruksi musuh para koruptor pada setiap tingkat sekolah. ada beberapa hal yang harus diperbaiki agar program pendidikan dapat berjalan dengan baik, program persiapan dalam memperluas pemahaman pendidik terkait dengan materi anti korupsi dan bagaimana mengkoordinirnya ke dalam topik. 

Mengusahakan kapasitas pendidik dalam menampilkan metodologi atau teknik yang berpotensi, agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan tepat dan terhadap  nilai-nilai  anti korupsi yang tumbuh pada taruna, yang tercermin dalam disposisi mengabaikan cara berperilaku dan kegiatan kualitas yang merosot. Program persiapan harus dilingkari kembali untuk membantu di lapangan, sehingga pengalaman pendidikan benar-benar terbentuk. Pemberdayaan sekolah-sekolah untuk melaksanakan program-program penyuluhan anti korupsi untuk menjadi lebih baik, dan KPK mencontohkan sekolah-sekolah yang telah efektif melaksanakan program-program pemberantasan korupsi  dengan memberikan pembelajaran pendidikan anti korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun