Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lelaki Jompo: 615 Hari Perjalanan Pergi Pulang Kantor

16 Desember 2024   11:26 Diperbarui: 16 Desember 2024   12:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macet pergi dan pulang kantor (Sumber: Foto Pribadi)

Bicara soal tua di jalan, saya punya pengalaman selama 15 tahun berjuang menikmati perjalanan dari rumah ke kantor yang bisa memakan waktu lebih dari 2 jam.

Awal mulanya ketika pada tahun 2006, saya diterima bekerja di sebuah Perusahaan di Kawasan Industri MM2100 Cibitung Kabupaten Bekasi.

Waktu itu sudah kepikiran bahwa jarak dari rumah saya di kawasan Cinere Depok ke Cibitung adalah dua kali lipat dibanding ke Perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya. Berarti, secara teori, perjalanan ke kantor yang tadinya hanya memakan waktu hanya 40 menit, akan bertambah lama menjadi 80 menit atau 1 jam 20 menit.

Tapi dengan pertimbangan bahwa:

  • Sudah ada jalan tol Simatupang (JORR) yang terhubung ke jalan tol Jakarta - Cikampek (melewati Cibitung).
  • Perusahaan akan memberi fasilitas mobil dan menanggung biaya bensin dan tol.

Maka saya putuskan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tak apalah jarak rumah ke kantor makin jauh tapi dari segi pendapatan lebih meningkat dibanding Perusahaan sebelumnya. Belakangan baru tau bahwa saya adalah salah satu karyawan yang rumahnya terjauh dari kantor.

Tiga bulan pertama, saya berangkat ke kantor menggunakan sepeda motor karena masih menjadi karyawan percobaan sehingga fasilitas mobil yang dijanjikan belum saya dapatkan.

Rider Amatiran (Sumber: Foto Pribadi)
Rider Amatiran (Sumber: Foto Pribadi)
Tapi ada hikmahnya, selama tiga bulan itu saya banyak mencari jalur alternatif untuk mencapai kantor tanpa terlambat karena sepeda motor kan tidak boleh masuk jalan tol.

Saya coba beberapa alternatif lewat:

  • Jalur Gatot Subroto - Kalimalang - Bekasi - Cibitung
  • Jalur pinggir jalan tol Simatupang - Jatiasih - Bekasi - Cibitung
  • Jalur Cibubur - Transyogi - Cileungsi - Cibitung
  • dan alternatif lainnya.

Setelah tiga bulan, dengan menggunakan mobil inventaris kantor, rute utama perjalanan ke kantor adalah melewati tol JORR Simatupang - tol Jakarta Cikampek dan keluar di gerbang tol Cibitung ternyata hanya memakan waktu 1 jam kadang bisa lebih cepat.

Penyebab utamanya adalah karena jalur yang saya tempuh itu adalah arus balik sehingga tidak ada kemacetan yang berarti. Sebaliknya, jalur yang masuk ke Jakarta penuh dengan kendaraan sehingga ada beberapa titik macet.

Begitu pula ketika pulang kantor, saya menempuh jalur arus balik ke dalam kota sementara arus sebaliknya, para pekerja di Jakarta yang mau pulang, lebih banyak membawa kemacetan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun