Laga matchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Jepang tinggal hitungan hari. Tapi aroma pertandingan sudah memanas.
Dimulai dari pernyataan Coach STY bahwa akan ada 2.000 supporter berkebangsaan Korea Selatan yang akan hadir di GBK untuk mendukung Timnas Indonesia.
Seolah tak mau kalah, hal ini dibalas oleh media Jepang yang menyatakan bahwa 3.000 suporter Jepang akan dikerahkan untuk mendukung Jepang.
Perang suporter tiga negara akan terjadi di GBK, tentu ini adalah pengalaman yang unik bagi suporter Indonesia. Kita juga bisa belajar dari suporter Jepang yang, konon, terbaik di dunia karena budaya bersih-bersihnya setelah nonton sepakbola. Semoga tidak terjadi huru hara antar suporter.
Perang urat syaraf juga sudah terjadi ketika Timnas Jepang mengumumkan daftar pemain yang dipanggil karena mereka menyebut bahwa sebagian besar pemainnya berkarir di Eropa.
Netizen langsung membalas: Lha apa Jepang tidak tau kalau Indonesia bisa menurunkan 11 pemain yang berkarir di Eropa bahkan tampilan dan postur tubuhnya pun tidak ada beda dengan pemain Eropa.Â
Indonesia pun mendapatkan tambahan amunisi baru: Kevin Diks, Estella Raquel Loupattij, dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu yang baru di ambil sumpahnya di Copenhagen, Denmark, Jumat (8/11/2024).
Kevin Diks diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia melawan Jepang jika proses perpindahan federasi sepakbola bisa cepat diselesaikan. Tapi sayangnya ... Estella dan Noa dipastikan tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia sebab mereka berdua adalah perempuan.
Dan sepertinya, diam-diam, Dukun Indonesia juga telah bertindak. Karena pasukan Jepang mulai digerogoti oleh badai cedera. Tercatat 4 pemain Jepang yaitu Ayase Ueda, Shogo Taniguchi, Hiroki Ito dan Takehiro Tomiyasu dipastikan absen karena cedera.
Keliatannya para Dukun sudah paham betul kekuatan Jepang karena tiga nama terakhir adalah pemain belakang sehingga kemungkinan besar pertahanan Jepang akan kropos, tinggal dihajar oleh Struick dkk.
Di sisi lain para ahli numerologi pun tidak mau kalah untuk meramaikan dunia perang urat syaraf ini.