Semua makhluk hidup di dunia ini akan bertemu dengan hari akhir karena hidup hanyalah sementara. Setelah ajal tiba maka musnahlah segala apa yang kita miliki di dunia ini, hanya amal kebaikan yang ditinggalkan.
Tetapi bagaimana jika kita mengetahui kapan ajal itu akan datang?
Inilah yang digambarkan dalam film Sabtu Bersama Bapak (versi bioskop) yang diangkat dari novel karya Adhitya Mulya, disutradarai oleh Monty Tiwa dan dirilis pada 5 Juli 2016 jelang Lebaran 2016 lalu.
Seorang Bapak yang memiliki istri dan 2 anak laki-laki divonis oleh Dokter hanya memiliki waktu satu tahun lagi untuk hidup karena penyakit kanker.
Lalu apa yang dilakukan sang Bapak?
Karena kecintaannya kepada keluarga, Bapak bertekad untuk tetap hadir dikehidupan istri dan anak-anaknya, kematian tidak boleh membatasinya. Bapak pun membuat rekaman-rekaman video berisikan pesan-pesan untuk kepada istri dan anak-anaknya untuk diputar ketika dia sudah meninggal nanti.
Setelah Bapak berpulang, setiap Sabtu siang, sang istri mengumpulkan anak-anaknya di ruang tamu dan memutar 1 rekaman yang berisi pesan sang Bapak untuk pedoman hidup anak-anaknya.
*
Film ini dapat membuat para Bapak-Bapak bertobat untuk hadir kembali kedalam kehidupan keluarganya. Apalagi Bapak-Bapak yang tidak pernah menunjukkan kasih sayang, pemabuk atau bahkan suka memukul, cobalah tonton film ini, niscaya Bapak akan kembali ke jalan yang benar.
Bapak adalah laki-laki tertua dalam keluarga inti yang memegang penuh tanggung jawab dalam keluarganya sebagai kepala rumah tangga yang tidak saja harus dihormati tetapi juga menghormati anggota keluarganya.