AHY atau nama lengkapnya Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. yang lahir pada 10-Aug-1978, hari ini, 21-Feb-2024, dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional oleh Presiden Jokowi.
Ini adalah lompatan besar AHY dalam dunia perpolitikan, selangkah lagi Beliau akan dapat menjadi Presiden karena saat ini sudah masuk ke lingkungan Pemerintahan.
Usaha AHY untuk masuk ke lingkungan Pemerintahan memang sudah cukup lama sejak pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Sylviana Murni bersaing dengan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Sayang, perjuangannya gagal mendapatkan hasil. Setelah menganggur cukup lama, pada 2020 AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan SBY untuk masa periode 2020-2025.
Jelang Pemilu 2024, AHY digadang-gadang untuk mencalonkan diri menjadi Presiden mengingat elektabilitasnya cukup mumpuni di mata masyarakat.
Sayangnya perolehan kursi Partai Demokrat pada Pemilu 2019 tidak dapat mengangkat AHY untuk mencalonkan diri menjadi Presiden kecuali jika ada koalisi dengan partai-partai lainnya. Dan koalisi inipun kelihatannya gagal mendulang cukup dukungan.
Dukungan Partai Demokrat kepada Anies Baswedan bagai bertepuk sebelah tangan. Ketika Anies enggan memilih anak Milenial Generasi Y ini sebagai Cawapresnya maka ditinggallah koalisi dengan Partai pendukung Anies tersebut dan disusunlah strategi baru.
Politik is politic, setelah hampir 10 tahun menjadi oposisi Pemerintah, Partai Demokrat pun mengalihkan dukungannya ke pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 yang artinya bergabung ke koalisi Pemerintahan. Tentu ujung-ujungnya untuk menarik perhatian pemegang kekuasaan.
Strategi ini berhasil, Senin 20-Feb-2024 AHY mendapat telpon dari Sekretariat Kabinet yang memintanya datang menghadap Presiden pada hari Selasa 21-Feb-2024 pagi. Jelang siang, resmilah AHY dilantik menjadi Menteri.
Dengan berbekal jabatan Menteri, pintu menuju kursi Presiden 2029 semakin terbuka lebar. Karena jika Prabowo menjadi Presiden, tentu AHY akan dipertahankan untuk menjadi Menteri. Sebagai Ketua Partai, AHY adalah harta karun yang perlu dipertahankan.