Euforia sejarah Timnas Garuda lolos ke 16 besar Piala Asia 2023, perlu diakhiri karena ujian berat sudah di depan mata
Menurut perhitungan matematika ngasal, lolosnya Timnas Garuda ini 66,67% adalah keberuntungan.
Ketika Timnas dikalahkan Jepang, saat itu kemungkinan lolos ke 16 besar adalah 33,33% dari hasil satu kali menang melawan Vietnam (1/3 x 100%). Dan pada akhirnya Dewi Fortuna datang membawa 66,67% keberuntungan itu melalui pemain Kirgistan Joel Kojo.
*
Besok 28/Jan/2024 Timnas Garuda harus menghadapi peringkat 25 FIFA: Australia yang langganan kontestan putaran final Piala Dunia (2006, 2010, 2014 dan 2022). Terakhir kali kedua Tim ini bertemu pada kualifikasi Piala Asia 3/Mar/2010, kala itu Timnas Garuda takluk 0-1.
Dan ingat.. pada pertandingan besok tidak ada lagi Joel Kojo, yang ada adalah doa yang tulus dari penggemar sepakbola di tanah air.
Untuk mengetahui strategi yang akan dipakai atau kelemahan dan kelebihan Australia, biarlah pakar sepakbola yang menganalisa. Tapi dengarkan pakar sepakbola yang pernah mendapatkan pelatihan teknis sepakbola ya, bukan apa kata pengamat sepakbola karena analisanya pasti beda.
Kalo saya lebih menyarankan, kenali dulu siapa lawan Timnas Garuda. Agar supaya ketika kita nonton pertandingan ini, kita sudah mengenali siapa lawan Timnas Garuda. Ini dijamin bakal lebih seru.
*
Timnas Australia kali ini bermaterikan 100% pemain keturunan. Lho kok bisa? Iya jelas bisa karena dari 26 pemain yang didaftarkan, tidak ada satupun orang Australia asli: Aborigin.
Tapi ada 15 orang yang asli lahir di Australia, yaitu:
- GK - Joe Gauci (Adelaide United, Australia)
- GK - Lawrence Thomas (Western Sydney Wanderers, Australia)
- GK - Mathew Ryan (Real Sociedad, Spanyol)
- DF - Jordan Bos (Westerlo, Belgia)
- DF - Kye Rowles (Heart of Midlothian, Australia)
- DF - Lewis Miller (Hibernian, Skotlandia)
- DF - Nathaniel Atkinson (Heart of Midlothian, Skotlandia)
- MF - Aiden O'Neill (Standard Lige, Belgia)
- MF - Connor Metcalfe (FC St. Pauli, Jerman)
- MF - Patrick Yazbek (Viking FK, Norwegia)
- MF - Riley McGree (Middlesbrough, Inggris)
- FW - Craig Alexander Goodwin (Al-Wehda, Saudi Arabia)
- FW - John Iredale (SV Wehen Wiesbaden, Jerman)
- FW - Marco Tilio (Celtic, Skotlandia)
- FW - Mitchell Duke (Machida Zelvia, Jepang)
Sedangkan sisanya lahir diluar Australia dan berimigrasi ke Australia sehingga boleh dibilang pemain naturalisasi, yaitu:
- DF - Aziz Behich (Melbourne City, Australia): Turki
- DF - Cameron Burgess (Ipswich Town, Inggris): Skotlandia
- DF - Gethin Jones (Bolton Wanderers, Inggris): Wales
- DF - Harry Souttar (Leicester City, Inggris): Skotlandia
- DF - Thomas Deng (Albirex Niigata, Jepang): Sudan
- MF - Jackson Irvine (FC St. Pauli, Jerman): Skotlandia
- MF - Keanu Baccus (St Mirren, Skotlandia): Afrika Selatan
- FW - Bruno Fornaroli (Melbourne Victory, Australia): Uruguay
- FW - Kusini Yengi (Portsmouth, Inggris): Sudan
- FW - Martin Callie Boyle (Hibernian, Skotlandia): Skotlandia
- FW - Samuel Silvera (Middlesbrough, Inggris): Inggris
*
Dari list 26 pemain diatas yang bermain di liga Australia hanya 5 orang, sedangkan sisanya betebaran di klub-klub Eropa, Jepang dan Saudi Arabia. Ini artinya Timnas Garuda akan melawan Tim Asia rasa Eropa.
Yang menarik lagi untuk disaksikan adalah bertemunya pemain-pemain yang berasal dari klub yang sama, yaitu:
- Ipswich Town: Cameron Burgess vs Elkan BaggottÂ
- Viking FK: Patrick Yazbek vs Shayne PattynamaÂ
*
Bagaimana dengan peluang Timnas Garuda? ... Balik lagi ke matematika ngasal yang berdasarkan ranking FIFA.
Menurut perhitungan diatas kertas, peluang Timnas Garuda adalah: 25/146 x 100% = 17,12%.
Sedangkan peluang Timnas Australia: (146 - 25) x 100% = 82,87%.
*
Jadi Timnas Garuda bakal kalah?
Ini bukan lagi soal kalah atau menang tapi kita berharap akan menyaksikan pertandingan yang menarik dengan perjuangan tak kenal lelah di lapangan serta adu strategi dari Timnas Garuda, karena kalau sudah di lapangan hijau, peluang tersebut akan berubah menjadi 50%:50%.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pasti ingin membuktikan bahwa anak asuhnya pantas berada di posisi yang lebih tinggi dalam ranking FIFA.
Semangat Garuda!
**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H