Gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia telah memasuki babak akhir dan hanya menyisakan 4 pertandingan saja yang semuanya akan diadakan di Stadion Manahan Surakarta.
Pertandingan itu adalah:
- Semifinal (28 November 2023):
- Perebutan tempat ketiga (1 Desember 2023)
- Final (2 Desember 2023)
Siapa jagoan anda? Apa prediksi anda untuk Final Ideal?
Saya sih mengidamkan pertandingan Final Ideal antara Argentina vs Prancis, sebagai ulangan pertandingan final Piala Dunia 2022 tingkat senior dimana akhirnya Argentina juara melalui drama adu pinalti.
Jerman runner up Piala Dunia U-17 tahun 1985, memang tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai tim yang selalu menang di tiap pertandingan. Setelah menyapu bersih 3 laga di babak penyisihan, mereka mengalahkan Amerika Serikat 3-2 dan Spanyol 1-0 di babak gugur.
Dapatkah Jerman yang memiliki pemain-pemain berkualitas dan berambisi besar untuk menjadi Juara Dunia ini, meredam kreatifitas permainan Argentina di semifinal?Â
Ini akan jadi tontonan seru dan menarik!
Mali runner up Piala Dunia U-17 tahun 2015, sebagai satu-satunya negara di luar Eropa pada babak semifinal ini tentunya tidak bisa dipandang remeh. Lolos sebagai runner up grup B dibawah Spanyol, mereka menggila dengan membantai Meksiko 5-0 di babak 16 besar.
Namun sayangnya penampilan mereka tampak menurun ketika bersusah payah menundukan Maroko 1-0 di babak perempat final. Ini yang membuat ragu apakah Mali bisa mengalahkan Prancis?
Prancis satu-satunya tim semifinalis yang pernah merasakan gelar Juara Dunia U-17 tahun 2001, juga belum terkalahkan sampai saat ini bahkan belum pernah kebobolan 1 gol pun pada pertandingan 90 menit. Mereka hanya kebobolan saat adu pinalti melawan Senegal di babak 16 besar.
Artinya Prancis memiliki para defender yang luar biasa sehingga mereka benar-benar dapat menyapu bersih gawangnya tanpa kebobolan. Penampilan kiper Paul Argney sangat meyakinkan sebagai benteng yang kokoh.
Sayangnya Prancis sedang dibayang-bayangi sanksi diskualifikasi karena memainkan pemain yang, dianggap, tidak sah karena Yanis Issoufou bermain mewakili 2 negara di kejuaraan yang sama.
Konon kabarnya FIFA telah menskors Issoufou tapi belum didapat kabar apakah Prancis didiskualifikasi? Ini tentunya berpengaruh terhadap kondisi mental tim atau malah menjadi motivasi mereka untuk menjadi Juara Dunia?
Argentina spesialis peringkat ketiga pada edisi Piala Dunia U-17 tahun 1991, 1995 dan 2003, tentunya punya motivasi lebih untuk mengikuti jejak seniornya Messi cs yang menjadi Juara Dunia 2022. Ini bakal jadi sejarah baru karena Argentina belum pernah menjuarai Piala Dunia kategori umur 17.
Dua pemain yang patut diwaspadai lawan adalah Claudio Echeverri dan Agustin Ruberto yang saat ini menjadi top scorer dengan mencetak masing-masing 5 gol.
Gaya bermain Claudio Echeverri ini mirip banget sama Messi. Gocekannya, gaya meliuk-liuknya bahkan nomor punggungnya boleh dianggap sebagai Messi Masa Depan. Apakah karena mereka pernah main bareng?
Apakah Argentina bisa menjadi Juara Dunia? ... Ingat kata pepatah Bola itu Bundar!
Tapi diluar itu semua, pertandingan semifinal dan final akan menyuguhkan pertandingan menarik dan sayang kalau dilewatkan karena ini level Piala Dunia walaupun masih anak-anak (U-17).
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H