Suatu hari, nemu tulisan seperti ini di media sosial..
Awalnya sih ngga terlalu peduli.. it's only a joke!
Tapi seiring berjalannya waktu dan seiring seringnya nonton sinetron Indosiar di TV terutama seri "Suara Hati Istri" dan "Dobel Suara Hati Istri" karena efek samping dari pandemi covid-19 #dirumahaja.. joke diatas kok ada benarnya juga yaa..
Dalam seri sinetron tersebut seolah-olah para suami digambarkan "mata keranjang" semua, banyak episode yang menceritakan suami selingkuh, suami punya pacar lagi, suami beristri dua dan lain-lain yang membuat para istri menderita lahir bathin.
Apakah sudah sedemikian parah suami-suami di Indonesia sehingga digambarkan "bobrok" sedemikian rupa?
Masih adakah suami yang setia dan penyayang kepada istrinya?
Jika nonton kedua seri sinetron tersebut diatas, jawabannya: tidak ada!
Pertanyaan berikutnya...
Apakah cerita yang menggambarkan kebobrokan para suami ini tidak mengakibatkan efek psikologis untuk penontonnya, terutama para perempuan yang akan menikah, pengantin baru, anak-anak remaja penggemar sinetron dan ibu-ibu yang memasuki masa menopause.