Sajak lama kembali kubaca,,,
Bahasa sastra yang dulu kupuja bagai permata masih tereja walau tak semua,,,
Perlahan mulai teringat gambar diri tengah terbenam kedalam buaian imajinasi,,,
Aroma tinta pena masih tercium begitu segar menusuk sanubari,,,
Buku tua terbengkalai termakan oleh waktu,,,
Dersiran debu menutupi separuh nafasku yang memburu,,,
Kuputar leher ini mencari sekeliling, namun hanya ada semilir angin,,,
Kemudian mata tertuju pada sebuah vas kaca bermotif bunga Kamboja,,, bertulis kata manja"kutunggu jandamu" membuatku sedikit menahan tawa,,,
Hari itu aku menjajaki jejak petualang cinta seorang hamba yang tak kenal kata lelah selain hidup bersamanya atau mati sebagai buih sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H