Mohon tunggu...
jim bemby
jim bemby Mohon Tunggu... Petani -

I'm bohemian

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Anda Saya Modernisasikan

27 Juli 2015   20:23 Diperbarui: 27 Juli 2015   20:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Huft. . .setelah sekian lama tidak belajar menulis akhirnya nulis lg, , ,yah walaupun msh pemula proses belajar it kan yg penting punya kemauan hehe mau belajar tentunya, dan saya termasuk org yg bangga memamerkan kedunguan saya sendiri heks heks heks . Senang dan bangga tentunya ketika ada komentar kompasianer yg sifatnya mengkritisi , mengarahkan, membimbing saya terlebih mengomentari tulisan saya yg amburadul ini yg lahir dari jemari tanpa konsep yg jelas (dungu akut) heee. . . .
Saya akan coba angkat fenomena modernitas dikalangan org-org dungu kaya saya in, mari kita saling berbagi dan simak pemaparan ngalur ngidul sang Dunguitis. . .
Hemat saya kontak social dengan budaya lain yg terjadi secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam kehidupan kita / masyarakat, apa lagi kalo bersinggungan dengan budaya laen yg lebih modern, dimana perubahan-perubahan yg bergerak dari keadaan tradisional menuju pergerakan yg lebih modern, modernisasi ini biasanya di dorong oleh usaha masyarakat dalam memperjuangkan harapan dan cita-cita nya menuju kekehidupan yg lebih baek
Secara etimologis modern it berasal dari kata modern (maju) atau modernity (modernitas) nah kalo sdh beranalogi begini kan saya sudah bermigrasi dari keadaan yg dulu nya dungu akut menuju proses kecerdasan tingkat Dewa haks haks haks :p
Maksudnya klo kita ingin menuju kehidupan modern ditengah derasnya arus globalisasi seperti sekarang in kita harus mengimbangi nya baek it dari aspek ruang waktu dll secara universal , tentu saja dalam arti yg rasional secara menyeluruh dan merata.Nah lalu masyarakat yg modern it seperti apa? Masyarakat yg modern it adalah mereka-mereka yg salah tiga nya terbuka terhadap budaya luar dlm arti yg positif, cara berpikir yg ilmiah (scientific thinking) dan mulai mahir dlm pemakaian alat-alat tekhnologi. . . .saya kira utk mengupas modernitas di kalangan org-org kampung kaya saya in cukup dari salah tiga contoh ini dulu perlu di implementasikan dan ditelaah dikehidupan sehari-sehari, kenapa?karena menurut pengamatan kacamata si dungu ini dari ketiga hal tersrbut tadi saja masyarakat kita blm siap menerimanya padahal bagi saya hal in merupakn pondasi diri kita menuju kehidupan yg lebih baek / lebih modern.memang moderrn itu di identikan oleh masyarakat perkotaan karena perkotaan merupakan pusat pemerintahan, perekonomiam, pendidikan, aktivitas social serta kawasan tempat tinggal berbagai macam lapisan masyarakat tidak heran masyarakat perkotaan itu bersifat persekutuan, tingkat ketergantunganya sangat tinggi akibat adanya spesialisasi dalam bidang-bidang tertentu.
Hahahaha . . . apa kubilang?
Ga mutu banget kan?
Dari ngalur ngidul nya tulisan in yg saya ingin korelasikan adalah dari salah tiga contoh org-org modern di atas dengan kehidupan masyarakat kaum muda khususnya dan seluruh lapisan masyakarat eh masyarakat dri berbagai lapisan pd umumnya mulai dari yg kaum sudra minus kaya saya sampai kpd mereka-mereka yg pake embel-embel Magister dibelakang namanya atau Doktor bahkan professor sekalipun (tdk menutup kemungkinan kan?) . . . in sedikit berbau khatarsis hiks hiks hiks
Dari yg mulai membuka diri terhadap budaya luar, hello . . . saking terbuka dan derasnya kemasukan budaya dari luar sampai lupa sama budaya sendiri,adakan? ADA bahkan byk disekitar kita ko ga perlu jauh menilai kehidupan masyarakat didaerah-daerah org lain, cukup observasi dan evaluasi didaerah sendiri , byk mereka- mereka yg sok modern banget (udh sok pake banget lg huft) mau contoh? Neh. . . .Kebetulan saya berasal dari daerah pulau Kalimantan bgian selatan tepatnya atau kalau saya modernkan istilahnya south borneo heeee. . . . Nah di daerah saya yg sangat saya cintai in ada peninggalan-peninggalan warisan budaya dr nenek moyang begitu (ga tau dech in nenek nya siapa) warisan leluhur (in semakin tdk realistis) berupa ‘kain batik sasirangan’ *kalo in saya tau kain produck local khas daerah saya hee* yg dulu konon katanya sempat di akui juga oleh Negara tetangga selain Kain Batik dari pulau Jawa sono, Weeehhh bangga saya sama org-org yg tensi nya meradang mendengar isu in artinya mereka marah dong ciri khasnya mau di akuin, pdhl klo mau kita telisik lebih jauh lg in berlaku utk daerah saya khususnya ternyta kain yg dibikin Negara tetangga it berupa kain printing sangat jauh berbeda dengan kain yg dibuat oleh tangan-tangan pahlawan local ini, hanya mirip dari segi motif saja ga lebih, dan Alhamdulillah saya tdk suka jenis kain printing in saya lebih suka dan bangga memakai kain batik sasirangan yg asli yah walaupun beda harganya lebih mahal 10 ribu perak dari yg punya Negara tetangga it, dan hebat nya lg kain in disukai serta byk dipakai olh kaum pendidik mungkin termasuk guru-guru sekolah saya yg dengan lantang meneriakan ‘udiiin. . .cintailah produck dalam negeri’ lalu si udin menjawab ‘lah it pak / bu guru pake produck mana?’ lagi-lagi kebongkar dech kedunguan di segment in kenapa waktu saya sekolah ga jwb kaya si udin ya? *akut* . lupa kh dengan budaya sendiri? Silakan jawab sendiri. . . .
Lalu bagaimana dengan yg scientific thinking (berpikir lebih ilmiah) td? In juga pokok bahasan yg menarik, byk dari teman-teman kaum muda khususnya sekarang ini mindsett nya yg mulai bias, mulai tidak rasional terutama dalam urusan romansa, cerita-cerita senetron kehidupan mereka wkwkwkwkwkwk kalo prihal in saya lebih tertarik ketika mendengarkan pencerahan sang DUKUN, ORG PINTAR dsb. . . mereka dengan jawaban yg pasti memvonis bahwa anda kena guna-guna, anda di pelet,dan byk macam vonis lainya mengelabui sehingga org-org muda yg katanya modern, gaul in semakin berpikiran irasional saja. *kurang sholat jumat kale kan ada tuh istilah dikalangan anak muda sekarang ini klo sholat jumat nambah kegantengan katanya* urusan aqidah ko dcampur aduk. . . .hadewh. . . . mbo coba kalo misalnya lg galau, stress, dlm urusan romansa cobalah cari temen curhat ke, siapa tau temen bisa ngasih pandangan-pandangan yg logis, rasional yah walau semua pilihanya ada pd diri kita sendiri seidaknya kita bisa memilah-milah kedepan nya kita harus bgaimna dan seperti apa menjalani untuk menuju kehidupan yg lebih baik lg,karena saya pun juga manusia tentunya juga pernah mengalami kegalauan yg kalau mau dibandingkan mungkin permasalahanya lebih akut lg dari pd apa yg drasakan olh org lain *yg merasakan kan saya hee* beruntung kala it saya punya temen-temen yg punya daya pikir lebih modern, lebih ilmiah, lebih rasional,serta logis dari saya, misalnya yg punya akun twitter om @sanja, om @gatot rekomended lh pokoknya klo utk urusan-urusan yg beginian, ya kan? Apa coba malah saya yg curhat. . . .hahahaaha
Yg terakhir in mengenai tekhnologi ini juga semakin menggelikan, konon katanya yg punya gadget super canggih it modern, klo sdh ngomongin canggih it yg ada dibenak kita kaum sudra in mikirnya tentang seberapa mahal harga gadget super canggih it. . . tanpa harus memahami fungsi dari fitur- fitur yg dtawarkan biasanya kaum hedonis in mikirnya gengsi saja. . .berdsarkan observai saya dua tahun terakhir it si hedonis-hedonis ternyata ono ini kucrut, kerjaan nya pamer mulu dimedsos ga taunya tu gadget fungsinya cum utk sok eksis dmedsos hahaha *keren* faktanya dari beberapa medsos yg terinstal di gadget canggih digenggaman kaum hedonis update nya Cuma pamer semua. . . pamer piring penuh maknan di jepret jd Display Picture BBM, share ke IG,atau foursquare di FB,Twitt,Pat,ngasih liat ke orang-orang klo lagi dtempat-tempat rumah makan bergengsi (ini bego parah) *lu kira lu doang ygt mkan dsitu? Tiap hari tiap jam makan, lu makan dengan menu yg begitu-begitu azha? Lu azha yg ga pernah memphoto menu makan yg cuma telor ceplok. . . status Lu Mahasiswa ternama, Siswa di salah satu sekolah taraf internasional tp otak didengkul, uang jajan azha masih minta org tua. . . . .harusnya bersyukur udah bisa beli gadget bagus pergunakan buat nambah isi otak dengan membca misalnya,bukan pamer mulu,
Harusnya ga boleh mengeluh BBM Mahal, sembako mahal,kebutuhan hidup meningkat ko bisa mengeluh. . . menghujat pemerintah, ya wajar lah secara umum rakyat nya terlihat highcllas (sok sok an),
Huft. . . . dari pada tensi naik neh mending udahan azha dulu haks haks haks

Salam dari kampong,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun