Mohon tunggu...
Jilan Hanifa
Jilan Hanifa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa semester 7 Program Studi teknologi Industri pertanian di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Mahasiswa KKN Kolaboratif 066: Pemanfaatan Eksistensi Desa dengan Sumber Daya Alam Melimpah

28 Juli 2024   11:36 Diperbarui: 28 Juli 2024   11:39 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak lima belas orang mahasiswa melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Suco (22/7/2024). Mahasiswa tersebut berasal dari beragam kampus antara lain Universitas Jember, Politeknik Negeri Jember, UIN KHAS Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Argopuro, dan Universitas Dr. Soebandi. Acara pelepasan mahasiswa KKN Kolaboratif ini dilaksanakan di Alun-Alun Jember oleh Pemerintah Kabupaten Jember.


Desa Suco, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember dengan luas wilayah sebesar 1.674 Ha. Desa Suco dikelilingi oleh keindahan alam yang menakjubkan. Hamparan sawah yang hijau, perbukitan yang menjulang, dan sungai yang mengalir jernih menciptakan pemandangan yang memanjakan mata. Desa Suco terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun Karangsirih, Krajan, dan Mandigu. Pusat Pemerintahan Desa Suco telah dipindahkan ke Dusun Karangsirih dan tetap berada di sana hingga kini.

'Lakonah Lakoni, Tetanggenah Tolongih' yang artinya kerja keras dan bantu tetangga merupakan motto dari desa ini. "Saya selaku Kepala Desa Suco Alhamdulillah meraih penghargaan Juara 2 dalam Paralegal Justice Award 2024," ujar Kepala Desa Suco, Taufik Hidayat. Kompetisi ini mampu membuat nama Desa Suco menjadi semakin melejit di tanah air.

Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi desa ini, dengan berbagai komoditas seperti kopi, pepaya, pisang, tembakau dan berbagai macam sayuran dapat tumbuh subur di tanah Suco. Selain itu, banyak warga yang berprofesi sebagai peternak domba. Keindahan alam dan kekayaan budaya Desa Suco juga menjadi daya tarik wisata. Desa Suco memiliki produk unggulan berupa sanggar batik, industri pakan alternatif, industri souvenir, penghasil furnitur baja ringan, dan lain-lain.

Selain sumber daya alam (SDA) yang melimpah, Desa Suco berhasil dalam mengelola dan mendorong sumber daya manusia (SDM) dengan berbasis inteletual. Kepala Desa melakukan kerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nurul Huda. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang ada di Desa Suco guna mengembangkan pengetahuan akademis. Pelaksanaan kegiatan belajar ini dilakukan pada setiap Hari Sabtu dan Minggu di Balai Desa Suco.

Sosialisasi Ketahanan Pangan bersama warga Desa Suco
Sosialisasi Ketahanan Pangan bersama warga Desa Suco

Taufik Hidayat, Kepala Desa Suco menggandeng mahasiswa KKN Kolaboratif 066 untuk turut berkontribusi dalam mengadakan disverifikasi pangan di Desa Suco. "Dalam hal ini, mahasiswa KKN Kolaboratif 066 mengembangkan potensi desa melalui pengadaan program kerja dengan budidaya tanaman Pare Belut (Trichosanthes anguina) sebagai hasil tanaman pangam disversifikasi organik di Desa Suco. Harapannya, KKN Kolaboratif 066 mampu memberikan kontribusi positif selama program KKN berlangsung di Desa Suco, guna membantu perkembangan Desa Suco agar lebih maju, mandiri, dan modern," ucap Koordinator Desa KKN 066, Wasilul Khair.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun