Jakarta, 14 Februari 2024 - Mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro berbagi pengalaman magang yang mereka jalani di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta Pusat. Empat mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro menjalani kegiatan magang sebagai bagian dari syarat kelulusan mata kuliah job training di semester 5. Kegiatan ini memberi mereka kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di perkuliahan dalam konteks dunia kerja. Magang dilakukan di hari kerja mulai tanggal 27 Desember 2023 hingga 16 Februari 2024 yang dikuti oleh I Gde Aryo Jonathan, Jilana Tabriza Ahmad, Lutfiah Nisa Maulida, dan Sabina Aisyah. Dengan jadwal magang dimulai dari pukul 08:00 hingga pukul 16:00 WIB. Selama magang, mereka dibimbing oleh Dosen Job Training, Bapak Mecca Arfa S.S., S.IP., M.IP.
Pengalaman magang mereka sangat berkesan karena mereka ditempatkan pada dua unit penting di Perpusnas, yaitu Unit Pusat Data dan Informasi Perpustakaan (Pusdatin) serta Unit Pusat Jasa Informasi dan Pengolahan Naskah Nusantara (Pujasintara). Di Unit Pujasintara, mereka terlibat dalam beragam kegiatan praktis melayani pemustaka, seperti layanan sirkulasi, referensi, pembuatan kartu anggota, shelving, dan pembuatan konten untuk media sosial Perpusnas RI. Selama penempatan di Unit Pujasintara, mereka diberi jadwal rotasi selama 3 hari di setiap jenis layanan.
Jilana Tabriza Ahmad, salah satu mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro yang magang di Unit Pujasintara, menyatakan pengalamannya, "Magang di Unit Pujasintara sangat berkesan bagi saya terutama ketika ditugaskan dibagian Live Chat Perpusnas untuk menjawab pertanyaan pemustaka online. Selain itu kami sebagai mahasiswa magang juga diberikan kesempatan untuk berkolaborasi memberikan gagasan program inovasi kita untuk perpusnas."
Lutfiah Nisa, anggota kelompok lainnya, juga berbagi pengalaman, "Di Unit Pusdatin lebih ke sistem teknologi atau IT nya perpustakaan, sedangkan di Pujasintara lebih menuju ke pelayanan pemustaka, jadi saya banyak belajar di kedua unit tersebut dan menambah pengetahuan saya dan pengalaman.
Dalam upaya untuk mengasah keterampilan dan memberikan inovasi yang membangun dalam dunia perpustakaan, para mahasiswa memilih magang di Perpusnas RI. Mereka tidak hanya belajar dari praktisi perpustakaan yang berpengalaman, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan branding perpustakaan dengan menyumbangkan gagasan inovatif dan kreativitas mereka.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menampilkan profil cuplikan layanan audiovisual di lantai 8 di layar informasi, termasuk koleksi dan cara penggunaannya, serta mahasiswa juga membuat modul profile layanan audiovisual. Mahasiswa UNDIP berkolaborasi dengan pustakawan lantai 8 untuk meningkatkan branding layanan audiovisual tersebut, sehingga diharapkan pemustaka dapat lebih memahami layanan yang tersedia.
Dengan demikian, melalui pengalaman magang ini, mahasiswa UNDIP tidak hanya mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang dunia perpustakaan, tetapi juga dapat berkontribusi secara langsung dalam program inovasi yang dijalankan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan nasional.
