Mohon tunggu...
Jilan akbar
Jilan akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Busy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Faktor Alam Diindikasikan Pemicu Tenggelamnya KRI Nanggala-402?

10 Mei 2021   01:52 Diperbarui: 10 Mei 2021   02:03 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRI Nanggala / CNBC INDONESIA

Prosedur yang dijalani yakni diawali dengan laporan pengalaman,Kemudian terdengar dari penjejak kemarin sudah melaksanakan peran-peran, baik dalam peran persiapan kapal bertempur maupun persiapan kapal dalam menyelam.

Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono mengatakan bahwa keberadaan awak kapal KRI Nanggala-402 telah ditemukan. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan terdeteksi pada saat melaksanakan Multibeam Echosounder pada hari Minggu (25/4/2021) tepatnya pada pukul 01.00 WITA. Selain itu, kasal mengatakan juga bahwa tenggelamnya kapal ini tidak terjadinya blackout, Namun pada saat kapal tersebut menyelam lebih dalam, Kontak kapal tersebut hilang (Lost Contact).

Pada tahun 2012, KRI Nanggala-402 overhaul dikorea, Setelah di indonesia sudah melakukan tingkat perbaikan kapal tersebut, Baik dari pemeliharaan menengah hingga pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk pengecekan terhadap mesin kapal KRI Nanggala-402 tersebut. KRI Nanggala juga sudah sempat berlayar dan melasanakan pelatihan penembakan torpedo pada 12 April 2021. 

Menurut saya kejadian tenggelamnya kapal KRI Nanggala ini yang menelan korban jiwa sebanyak 53 prajurit angkatan laut adalah duka yang sangat mendalam bagi para TNI AL dan tentunya seluruh masyarakat indonesia. Tenggelamnya kapal KRI Nanggala pada kedalaman kurang lebih 800 meter yang membuat para tim evakuasi sulit untuk menjangkau kedalaman tersebut.

dalam kejadian ini banyak negara lain yang ikutserta membantu melakukan proses evakuasi kapal selam KRI Nanggala ini. namun dikarenaka proses evakuasi yang tidak mudah serta keterbatasan oksigen cadangan yang dimiliki oleh KRI Nanggala hanya bertahan selama 3 hari adalah hal yang sulit untuk menemukan kapal selam tersebut.

Jilan Akbar 201980068

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun