Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia yang Konyol: Tentang Revolusi Mental dan Reshuffle

15 Agustus 2016   11:55 Diperbarui: 15 Agustus 2016   12:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagian mana dari republik ini yang sudah baik dan tinggal dilanjutkan dan disempurnakan?

Hampir setiap hal - dalam lingkup terkecil sekalipun - selalu disertai warisan kekacauan dan permasalahan yang akut. Bukan berlangsung sesaat karena kecurangan segelintir orang yang melakoninya dalam rahasia yang tertutup rapat. Tapi sesuatu yang telah terpelihara dan berkembang turun-temurun. Sedemikian rupa hingga menjelma jadi keyakinan dari bagian terbesar komunitasnya. Sebagai suatu kewajaran yang benar lagi dibenarkan.

Kini mereka telah meluas. Berjejaring dan berlapis-lapis. Tebal dan liat. Seperti rabies yang menular.

Setiap yang naik ke panggung - terpaksa atau dipaksa - bersenandung dalam musik dan irama yang sama. Meski bait-bait lirik, diksi, dan lema yang digunakan jauh berbeda dan tak pantas.

Maka jangan coba-coba menawarkan gagasan komposisi dan aransemen yang berbeda. Baik yang lebih modern, progresif, apalagi yang kontemporer dan 'out of the box'. Siapapun yang nekad melakukannya, harus siap berhadapan dengan penolakan yang digalang secara brutal, bahkan biadab. Mereka akan memaksanya turun. Menyingkirkannya sejauh mungkin. Agar musik dan irama yang telah menjadi tradisi turun-temurun itu tetap mengalun selamanya. Walaupun syair yang dikumandangkan sangat berbeda dan menjadi asing - bahkan aneh - di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun