[caption caption="Jordan Spieth @ The Masters, 2016 (koleksi pribadi)"][/caption]The Masters Tournament merupakan satu dari 4 kejuaraan utama untuk pemain golf profesional papan atas dunia. Tiga turnamen lainnya adalah US Open, The Open Championship, dan PGA Championship.
The Masters Tournament memiliki keunikan dibanding ketiga kejuaraan yang lain karena selalu diselenggarakan pada padang golf yang sama, Augusta National Glof Club yang terletak Augusta, Georgia, USA.
Turnamen paling bergengsi itu memiliki sejumlah tradisi yang masih terpelihara hingga hari ini. Setiap tahun, juara sebelumnya akan memakaikan sebuah jas yang berwarna hijau (green jacket) kepada pemain baru yang berhasil menjuarai. Sang juara baru diperkenankan untuk membawa dan mengenakan jas hijau tersebut keluar dari club hingga satu tahun kemudian. Lalu, sebelum turnamen berikutnya digelar, sang juara harus mengembalikan jas hijau itu ke club house untuk disimpan bersama jas-jas yang pernah dikenakan juara-juara sebelumnya di sebuah ruang khusus.
Hingga saat ini, Para anggota dewan The Augusta National Golf Club selalu mengadakan jamuan makan malam bersama para juara The Masters Tournament tahun-tahun sebelumnya pada hari Selasa sebelum kejuaraan yang baru dilangsungkan. Kompetisi tahunannya sendiri selalu diselanggarakan pada setiap minggu penuh yang pertama di bulan April.
Pemain golf yang bertanding di The Masters Tournament memang lebih sedikit dibanding ketiga yang lain. Hal tersebut karena kompetisi ini hanya diselenggarakan bagi mereka yang terpolih dan diundang oleh the Augusta National Golf Club.
Padang golf Augusta sendiri merupakan rancangan Bobby Jones, pemain golf legendaris Amerika yang pertama, bersama arsitek Alister MacKenzie. Bobby Jones pula yang pertama kali melakukan inisiatif untuk menyelenggarakan The Master Tournament di padang golf itu bersama dengan Clifforts Robert, mitra kerjanya yang juga seorang pialang investasi Amerika masa itu (1894 - 1977).
The Masters Tournament tahun 2016 berlangsung tanggal sejak Kamis, 7 April 2016 lalu, dan berakhir pada hari Minggu petang, 10 April 2016 di pesisir timur Amerika Serikat (pagi hari 11 April 2016 sekitar jam 6:00 WIB).
Dan sebuah drama menegangkan baru saja berlangsung beberapa jam yang lalu.
***
Jordan Spieth mencengangkan dunia ketika menjuarai The Masters 2015. Ia menjadi pemain pertama yang berhasil membukukan angka 130 untuk 2 putaran pertama kejuaraan itu (14 di bawah par). Rekor sebelumnya dipegang oleh Raymond Floyd yang mencetak 13 di bawah par (131) pada tahun 1976. Ia juga hampir mencetak prestasi pertama mencetak angka 19 di bawah par untuk 4 putaran final yang berlangsung pada The Masters tahun itu. Sayang, pada lubang terakhir (hole 18) ia meperoleh bogey sehingga hanya mencetak 18 di bawah par, sama dengan rekor yang sudah dipegang Tiger Wood sebelumnya.
Pada perhelatan The Masters 2016 yang baru berlangsung, para penggemar olahraga golf kembali menyaksikan keperkasaan Jordan. Pada putaran pertama yang berlangsung hari Kamis 7 April 2016 lalu, ia berhasil membukukan nilai 6 di bawah par (66). Sementara Danny Willett hanya berada pada peringkat 9 (T-9) bersama-sama dengan Rory McIlroy, Billy Horschel, dan Scott Piercy.