Mohon tunggu...
jihan yasirnur
jihan yasirnur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Travelling

Mahasiswa yang hobinya jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kelezatan Rendang Pak Nurdin

9 Juni 2021   10:37 Diperbarui: 9 Juni 2021   10:58 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rendang Pak Nurdin - Sumber Wordpress

Pekanbaru, Riau, Saat itu aku sedang berkendara menelusuri jalan raya, melihat ke kiri dan ke kanan, banyak sekali rumah makan padang dimana mana. Tidak diragukan lagi, karena Riau bersebelahan dengan Sumatera Barat, tentunya budaya nasi padang tidak lepas dari tanah Melayu ini. Jalan yang menuju pusat kota itu memiliki kontur tanah yang berbukit bukit, banyak pengendara motor melintas melalui jalan yang kulewati, lumayan padat untuk jalan yang berlajur dua itu. Saat aku melihat ke kiri mataku terpaku pada rumah makan yang memiliki lahan parkir terbuat dari batu keramik, dan bangunan yang luas dengan dinding yang dilapisi keramik tua berwarna biru. Kaca panjang terpampang besar didepan rumah makan itu memamerkan banyaknya masakan padang yang disediakan. Mobil mobil mewah parkir di halaman parkir rumah makan tersebut. Rumah makan itu diberi nama Pak Nurdin. Entah mengapa, nama itu membawa kesan bahwa bumbu dan bahan yang digunakan berupa resep turun temurun yang dipertahankan oleh nenek moyang mereka yang bernama Nurdin.

 Aku langsung masuk mendatangi rumah makan tersebut. Saat di pintu masuk, suasana rumah makan ini tidak seperti yang kukira, aku mengira suasananya akan seperti rumah makan pada umumnya, namun yang kutemukan adalah gaya rumah makan ini terlihat lebih modern dan terasa lebih "Rumah" . Dinding yang terbuat dari keramik memberikan kesan seperti ruang tamu pada rumah kita, Tempat makan yang dibagi menjadi dua dengan satunya berupa lesehan dan satunya dengan kursi dan meja. Bagian yang paling menonjol adalah rumah makan ini memiliki tempat jus, minuman dan masakan spesial nya tersendiri, Aku sudah tidak sabar mencicipi masakan ditempat ini dalam benakku.

Saat aku menghampiri etalase, aku termenung bingung melihat satu masakan yang berbeda dari yang lain. Rendang. Ya rendang, namun bukan Rendang biasa. Warnanya hitam legam pekat seperti tidak ada cahaya yang bisa diserap olehnya, tidak terlihat seperti Rendang biasa. Apa yang spesial dari Rendang ini? Mengapa terlihat berbeda? Aku langsung memutuskan untuk memesan satu porsi Rendang tersebut.

3 menit menunggu setelah semua pesananku dihidangkan, Rendang hitam pekat itu akhirnya datang juga ke meja ku. Aku terbelalak melihat warnanya yang sangat gelap, karena Rendang pada umum nya berwarna coklat dan ke merah-merahan, dengan tekstur bumbu nya yang kasar, namun tidak dengan Rendang yang satu ini. Warnanya hitam gelap, tekstur bumbu yang bertebaran di daging sapi itu terlihat lebih encer dan lembut, sehingga membuat bumbu itu lebih halus dibandingkan bumbu rendang lainnya. Sempurna. Tanpa basa basi aku langsung menyantap Rendang hitam itu, dan luarbiasa! Bagiku ini adalah hasil dari Rendang yang sangat sempurna.

Daging sapi yang digigit itu sangat lembut dan empuk, dikarenakan dimasak dengan pelan dan lama. Bumbu hitam yang aneh itu memiliki rasa yang lebih rumit dari pada bumbu Rendang pada umumnya, aku melakukan banyak perbandingan disini karena memang ya! Berbeda sekali dari yang lain. Ketika kita menggigit daging sapi tersebut, konsentrasi dari berbagai macam rempah  berkumpul menjadi satu. Bumbu hitamnya memberikan rasa tua yang sangat luar biasa, tebak rasa baru apa yang muncul dari bumbu ini? Pahit! Rasa pahit memberikan sensasi hebat dalam Rendang ini.

            Kita tidak akan menemukan rasa pedas pada Rendang ini, rasa yang ada dalam bumbu ini adalah pahit, sedikit asin, lembut, dan panas. Bahkan bumbu Rendang itu sendiri ditambahkan oleh pelayan sebagai bumbu tambahan didalam nasi ku dikarenakan saking sempurna nya. Dan uniknya, Rendang disini disajikan dengan Baby Potato, Kentang berukuran kecil dan berbentuk bulat utuh. Saat kentang kecil itu digigit, akan terasa seperti letusan kecil didalam mulut, sedikit keras pada awalnya, namun tidak perlu menggunakan tenaga penuh, kentang itu meletus dan membuatnya menjadi lembut, sangat istimewa.

Rendang ini unik karena dimasak maksimal hingga warnanya gelap dan hitam. Aku mendapat kabar dari pelayan di rumah makan itu bahwa Rendang disini sangat cepat habis nya dan bahkan terlalu sering. Proses memasak daging untuk menjadi Rendang melalui beberapa tahapan. Biasanya dimulai dari Gulai Daging dengan kuah encer berwarna kuning. Jika dimasak lebih lama hingga kuah gulai menjadi kental berwarna kecoklatan, maka itu disebut Kalio Daging. Dan jika kita memasak Kalio tadi lebih lama lagi, maka kita akan menghasilkan Rendang dengan warna yang gelap. Aku yakin Gordon Ramsey akan menominasikan ini sebagai resep Rendang terbaik yang pernah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun