Menyadarkan potensi diri menuju peningkatan kualitas kegiatan sosial
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) jurusan Psikologi Universitas Negeri Malang mengambil inisiatif untuk meningkatkan kinerja anggota organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Kota Malang. Dalam upaya untuk memberdayakan masyarakat setempat, mahasiswa KKN tidak hanya fokus pada proyek fisik, tetapi juga berusaha meningkatkan kapasitas manusia. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan pelatihan manajemen diri kepada anggota organisasi LSM Tim Jumat Baik.
"Relawan Tim Jumat Baik ini kaya akan SDMnya, namun memang perlu diadakan Pelatihan Manajemen untuk memaksimalkan potensi mereka. Dengan adanya Pelatihan ini kami berharap kedepannya Relawan Tim Jumat Baik menjadi lebih kompeten dan bertambah kapabilitasnya" Ujar Ketua Umum Tim Jumat Baik (8/10).
Tim Jumat Baik adalah salah satu organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan (relawan) dan terdiri dari pemuda pemudi berbagai daerah. LSM ini mempunyai beberapa project yang rutin dilakukan secara berkala seperti berbagi makanan kepada yang membutuhkan, penyaluran bantuan ke panti asuhan pelosok, dan lain lain. Dalam melaksanakan project tersebut dibutuhkan pengelolaan diri dari anggota LSM sehingga project dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Manajemen diri merupakan keterampilan yang krusial dalam dunia organisasi dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk mengelola waktu, berkomunikasi efektif, dan bekerja dalam tim adalah aspek-aspek penting dari manajemen diri. Kesadaran akan pentingnya keterampilan ini mendorong mahasiswa KKN UM untuk berbagi pengetahuan dengan anggota LSM Tim Jumat Baik.
Program pelatihan ini memiliki beberapa tujuan utama:
1. Meningkatkan Kesadaran Diri: Anggota LSM diajak untuk lebih memahami potensi, kekuatan, dan kelemahan mereka sebagai individu dan anggota LSM.
2. Pengembangan Keterampilan Komunikasi: Peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal anggota LSM, yang merupakan aspek penting dalam bekerja sebagai tim.
3. Penyusunan Tujuan dan Perencanaan Pribadi: Anggota LSM didorong untuk merumuskan tujuan pribadi mereka dan merencanakan langkah-langkah konkret untuk mencapainya.
4. Manajemen Waktu: Melalui sesi pelatihan khusus, peserta diajarkan strategi manajemen waktu yang efektif untuk mengoptimalkan produktivitas mereka.
Pelatihan dilaksanakan melalui serangkaian sesi interaktif yang mencakup ceramah, studi kasus, dan tanya jawab. Peserta pelatihan ini adalah seluruh anggota aktif LSM Tim Jumat Baik dan dilaksanakan di Sekretariat Tim Jumat Baik (15/10).
Hasil setelah pelatihan ini, para peserta pelatihan melaporkan peningkatan signifikan dalam manajemen waktu, pengelolaan stres, dan kemampuan berkomunikasi mereka. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan anggota LSM Tim Jumat Baik dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas-tugas mereka, memperkuat dampak positif di masyarakat setempat, dan membangun pondasi yang kokoh untuk pembangunan berkelanjutan. Dampak positif ini tidak hanya dirasakan oleh anggota LSM, tetapi juga oleh masyarakat setempat yang mendapatkan manfaat dari kinerja yang lebih efisien dan efektif dari organisasi tersebut.
Inisiatif mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang untuk menyelenggarakan pelatihan manajemen diri bagi anggota LSM merupakan contoh konkret bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi secara positif dalam meningkatkan kualitas organisasi masyarakat. Dengan membekali anggota LSM Tim Jumat Baik dengan keterampilan manajemen diri, diharapkan bahwa organisasi ini akan semakin mampu memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan bagi masyarakat yang dilayani.
