Pemalang (5/10/20) - Pandemi Covid-19 tak hanya memberikan dampak negatif di sekor kesehatan, tetapi juga berdampak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang di sektor perekonomian. Seperti pada ibu-ibu pelaku UMKM Rajutan di Sugihwaras, UMKM Rajutan merupakan salah satu potensi desa yang dimiliki kelurahan Sugihwaras Kabupaten Pemalang Untuk menunjang perekonomian warganya.Â
Usaha kerajinan rajut Kelurahan Sugihwaras merupakan kegiatan sektor ekonomi unggulan yang sudah dikenal sebagai produsen kerajinan rajut tas, dompet, ponco, sepatu, dan lain-lain yang punya kualitas tinggi dengan rajutan halus, indah dan kuat.
Dalam 3 tahun terakhir, pemasaran hasil kerajinan rajut tersebut sudah dikenal luas di kota terdekat seperti Brebes, Tegal, Pekalongan dan Semarang. Namun dengan adanya pandemi ini penjualan mengalami penurunan.
Dalam program tersebut mahasiswa memberikan materi strategi penjualan menggunakan E-Commers. Program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa Undip ini di bagikan secara daring melalui Grup WathsApp Ibu-Ibu Rajutan Kelurahan Sugihwaras.Â
Dalam materi tersebut terdapat beberapa strategi berjualan menggunakan e-commers, bagaimana cara membuat konten media sosial desain produk lebih menarik, dan juga terdapat langkah-langkah mulai berjualan menggunakan salah satu e-commers terbesar di Indonesia yaitu Shopee dalam bentuk Video.
Dibuatnya program "Strategi dan pelatihan (Secara Daring) ECommerce Sebagai Media Pemasaran Produk UMKM Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang" bertujuan untuk mendorong masyarakat yang memiliki usaha rumahan seperti Rajutan Sugihwaras agar tetap produktif menghasilkan uang walaupun dirumah saja. Penggunaan E-commerce merupakan solusi yang tepat dan efektif dalam memasarkan produknya di tengah pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H