Mengulas Tuntas Novel "172 Days" Karya Nadzira Shafa

Panjang: 20,8 Cm

Jumlah halaman: 241 Halaman

Harga Buku: Rp. 95.000

Profil Penulis

Nadzira Shafa lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 2000. Zira adalah nama panggilan akrabnya. Sekarang, ia sedang menempuh studi S1 jurusan Psikologi di Universitas Mercubuana Jakarta. Sedari kecil ia berbautan dalam seni adalah kegemarannya, mulai dari menulis, membaca, bernyanyi, dan traveling. Ia memiliki karya-karya yang indah, karya pertama yang dibuatnya yaitu novel 172 days.

Sinopsis Novel

Novel 172 days mengikuti kisah tentang sosok Zira, seorang gadis muda yang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan agamis tak lantas membuat Zira hidup dalam jalan yang selalu lurus. 

Akibat suatu kejadian di sekolah, Zira mulai mengikuti pergaulan yang salah dan bebas dalam pandangan agama. Keputusan Zira untuk hijrah akhirnya datang setelah ada masalah dilingkup keluarganya. Zira mulai mengikuti kegiatan religi sebagai bagian dari proses hijrahnya, seperti pergi ke kajian. 

Tak disangaka melalui kegiatan rohani, Zira bisa bertemu dengan Ameer Azzikra putra ustad Arifin Ilham. Ameer juga memgikuti jejak ayahnya yang menjadi ustdad di usia muda dan kerap mengisi zikir akbar. Pertemuan Zira dan Ameer berlanjut dari sekedar percakapan biasa menjadi obrolan yang lebih intens. 

Mereka pun sepakat ke jenjang yang lebih serius dengan menjalani taaruf. Akhirnya perjalanan kisah cinta Zira dan Ameer berlabuh di pelaminan akan tetapi badai tiba-tiba datang dipernikahan mereka yang baru beberapa bulan. 

Ameer ternyata diberi ujian megalami penyakit yang membuatnya terbaring  kritis di rumah sakit. Tak lama, ajal pun menjemput Ameer diusia pernikahan yang baru 172 hari. Zira pun mengarungi pasang surut kesedihan setelah kematian sang suaminya.