Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswi prodi geografi universitas lambung mangkurat 2023

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyongsong Masa Depan Melalui Sektor Perkebunan di Kecamatan Tapin Utara

4 September 2024   14:53 Diperbarui: 4 September 2024   14:53 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Wilayah Kabupaten Tapin terbagi atas 12 kecamatan dengan 135 desa. Luas daerah Kabupaten Tapin adalah 2.174,95 km2, sekitar 5,8 persen dari luas Kalimantan Selatan. Daerah dengan luas terbesar adalah Candi Laras Utara dengan luas 681,40 km2 atau sebesar 31,33 persen dari luas keseluruhan Kabupaten Tapin, sementara daerah dengan luas terkecil adalah Kecamatan Tapin Utara dengan luas 32,34 km2 atau sebesar 1,49 persen dari luas Kabupaten Tapin.Dengan Jarak antara Ibukota Kabupaten ke  Rantau -- Tapin Utara : 0 km Sama halnya dengan daerah lain di Indonesia, Kabupaten Tapin juga mempunyai dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Curah hujan di suatu daerah dipengaruhi oleh iklim, topografi, dan perputaran arus udara. Wilayah Kabupaten Tapin terbagi atas 12 kecamatan dengan 135 desa. Luas daerah Kabupaten Tapin adalah 2.174,95 km2, sekitar 5,8 persen dari luas Kalimantan Selatan. Daerah dengan luas terbesar adalah Candi Laras Utara dengan luas 681,40 km2 atau sebesar 31,33 persen dari luas keseluruhan Kabupaten Tapin, sementara daerah dengan luas terkecil adalah Kecamatan Tapin Utara dengan luas 32,34 km2 atau sebesar 1,49 persen dari luas Kabupaten Tapin.Dengan Jarak antara Ibukota Kabupaten ke  Rantau -- Tapin Utara : 0 km Sama halnya dengan daerah lain di Indonesia, Kabupaten Tapin juga mempunyai dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Curah hujan di suatu daerah dipengaruhi oleh iklim, topografi, dan perputaran arus udara. Data perkebunan besar dikumpulkan oleh BPS setiap bulan secara lengkap (sensus bulanan) dengan sistem surat pos. (BPS Tapin).

Beragam komoditas perkebunan tumbuh subur di daerah ini, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal serta kesejahteraan masyarakatnya. Kecamatan Tapin Utara memiliki kondisi geografis dan iklim yang mendukung untuk budidaya tanaman perkebunan. Tanah di daerah ini cenderung subur dengan curah hujan yang cukup, membuat berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Potensi ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan mengembangkan perkebunan komoditas seperti kelapa sawit, karet, Aren, dan beberapa tanaman hortikultura lainnya.

Untuk mendukung perkembangan sektor perkebunan, pemerintah daerah bersama dengan berbagai pihak terkait telah berupaya meningkatkan infrastruktur pertanian, termasuk akses jalan menuju perkebunan, irigasi, dan fasilitas pascapanen. Selain itu, penerapan teknologi pertanian modern juga mulai diperkenalkan kepada petani, seperti penggunaan pupuk organik, teknik budidaya yang lebih efisien, dan pengendalian hama terpadu. Meskipun memiliki potensi besar, perkebunan di Tapin Utara juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah fluktuasi harga komoditas di pasar global yang dapat mempengaruhi pendapatan petani. Selain itu, perubahan iklim dan degradasi lingkungan juga menjadi ancaman yang perlu diantisipasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Diversifikasi tanaman perkebunan, pelatihan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan mereka, serta program konservasi lingkungan merupakan beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan keberlanjutan sektor perkebunan di daerah ini. Perkebunan di Tapin Utara tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga sosial. Peningkatan pendapatan dari sektor perkebunan telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam hal pendidikan dan kesehatan. Selain itu, perkembangan perkebunan juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui berbagai sektor terkait, seperti perdagangan, transportasi, dan jasa. Kesimpulannya Produksi tanaman perkebunan di Kecamatan Tapin Utara termasuk dalam kategori "non-basis," berarti sektor tersebut tidak menjadi andalan utama ekonomi di daerah tersebut. Dalam situasi seperti ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan atau menstabilkan produksi. Diversifikasi Tanaman,Teknologi dan Praktik Pertanian,Pelatihan dan Penyuluhan,Peningkatan Akses Pasar,Penguatan Infrastruktur,Kolaborasi dengan Lembaga Penelitian,Pendampingan dan Akses Kredit. Dengan langkah-langkah ini, Kecamatan Tapin Utara bisa mengoptimalkan potensi tanaman perkebunan meskipun berada dalam kategori non-basis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun